Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Tuesday, 16 February 2010

RENUNGAN PERNIKAHAN (Menggapai Keluarga Sakinah)


Meniti perjalanan pernikahan kami .....

Berjuang.. saling menjaga hati.. saling mendo'akan..
saling memahami.. menyelaraskan dua hati..
saling menjaga amanah..
dengan rasa ikhlas.. tanpa suatu syarat..
karena inti dari cinta dan kasih sayang.. adalah.. 'MEMBERI'..

Terus menggenggam erat cinta mulia & cinta fitrah..
Cinta mulia adalah cinta yang paling tinggi.. 
cinta kepada Allah SWT. dan Rasulullah Muhammad SAW.
serta jihad di jalan-Nya..

Cinta fitrah adalah cinta yang dikaruniakan Allah SWT. 
kepada manusia..,
agar saling mengasihi, menyayangi sesamanya dan
saling membantu antara satu dengan yang lainnya..

Jika hati merasakan adanya cinta dan kasih sayang..
kehidupan dan waktu yang kita jalani.. 
akan terasa lebih indah.. lebih berarti.. 
penuh warna.. sarat makna..

Ya Allah.. Yang Maha Rahman dan Maha Rahim.. 
Semoga.. keluarga sakinah mawaddah warahmah.. 
selalu terjaga.. selalu dalam tuntunan dan lindunganMu.. 
kini.. esok.. dan selamanya..
 
Aamiin.. Aamiin.. Aamiin Ya Robbal Alamiin..

Keluarga tercinta.. Bapak, Ibu, Hanif & Laili
Ananda Hanif bersembunyi di balik punggung Bapak.. Ciluk.. Baa..!!


Sebuah syair renungan bagi Suami : 

Pernikahan atau perkawinan,
Menyingkap tabir rahasia,
Istri yang kamu nikahi, 
Tidaklah semulia Khadijah,
Tidaklah setaqwa Aisyah,
Pun tidak setabah Fatimah,
Apalagi secantik Zulaikha,
Justru Istrimu hanyalah wanita akhir zaman,
Yang punya cita-cita,
Menjadi Sholehah...


Pernikahan atau perkawinan, 
Mengajar kita kewajiban bersama,
Istri menjadi tanah, Kamu langit penaungnya,
Istri ladang tanaman, Kamu pemagarnya,
Istri kiasan ternakan, Kamu gembalanya,
Istri adalah murid, Kamu mursyid (pembimbing)-nya,
Istri bagaikan anak kecil, Kamu tempat bermanjanya,
Saat Istri menjadi madu, Kamu teguklah sepuasnya,
Seketika Istri menjadi racun, Kamulah penawar bisanya,
Seandainya Istri tulang yang bengkok, berhati-hatilah meluruskannya


Pernikahan atau perkawinan,
Menginsyafkan kita perlunya iman dan taqwa,
Untuk belajar meniti sabar dan ridho Allah SWT.
Karena memiliki istri yang tak sehebat mana,
Justru...
Kamu akan tersentak dari alpa,
Kamu bukanlah Muhammad Rasulullah,
Pun bukan pula Sayyidna Ali Karamallahhuwajah,
Cuma suami akhir zaman,
Yang berusaha menjadi sholeh..
Amiin..



Sebuah Syair Renungan bagi Istri :

Pernikahan atau perkawinan,
Membuka tabir rahasia,
Suami yang menikahi kamu,
Tidaklah semulia Muhammad saw,
Tidaklah setaqwa Ibrahim as,
Pun tidak setabah Ayub as,
Ataupun segagah Musa as,
Apalagi setampan Yusuf as,
Justru suamimu hanyalah pria akhir zaman,
Yang punya cita-cita,
Membangun keturunan yang Sholeh...


Pernikahan atau perkawinan,
Mengajar kita kewajiban bersama,
Suami menjadi pelindung, Kamu penghuninya,
Suami adalah nahkoda kapal, Kamu navigatornya,
Suami bagaikan balita yang nakal, Kamulah penuntun kenakalannya,
Saat Suami menjadi raja, Kamu nikmati anggur singgasananya,
Seketika Suami menjadi bisa, Kamulah penawar obatnya,
Seandainya Suami masinis yang lancang, Sabarlah memperingatkannya,


Pernikahan atau perkawinan,
Mengajarkan kita perlunya iman dan taqwa,
Untuk belajar meniti sabar dan ridho Allah SWT.
Karena memiliki suami yang tak segagah mana,
Justru...
Kamu akan tersentak dari alpa,
Kamu bukanlah Khadijah, yang begitu sempurna di dalam menjaga,
Pun bukan pula Hajar, yang begitu setia dalam sengsara,
Cuma wanita akhir zaman,
Yang berusaha menjadi sholehah..
Amiin..


Sumber Syair Renungan Pernikahan : dari milist Islam yang kami ikuti.


Semoga bermanfaat dan bisa diambil hikmahnya...

2 comments:

  1. Inti dari cinta dan kasih sayang adalah 'MEMBERI...'.. wah..!! dalam banget maknanya..
    Thank's buat pencerahannya..

    ReplyDelete
  2. Terima kasih, telah berkunjung ke blog kami.

    ReplyDelete