Wisata Gunung Kelud

Masih dalam rangka liburan Idul Fitri 2006 di rumah Ibunda yang nyaman.., di Mojoroto Kediri. 
Kalo lagi berkumpul rame-rame dengan para sedulur, kegiatan yang paling asyik adalah jalan-jalan dan kuliner bersama. Hasil dari diskusi singkat, kami akan jalan-jalan ke obyek wisata kawah Gunung Kelud.

 

Rombongan berjumlah lima orang (aku, mas Fadjar, dan adik-adik : Hari, Anton & Irwan). Ananda Hanif dimomong dulu sama Mbah Uti. (Matur nuwun.. ibunda tersayang..)

Gunung Kelud merupakan salah satu obyek wisata unggulan Kab. Kediri. Terletak di Desa Sugihwaras, Kec. Ngancar, arah timur Kota Kediri. 

Rute menuju ke wisata Gunung Kelud : 

Dari Kota Kediri lewat Pesantren - Wates -  Ngancar - Desa Sugihwaras - Gunung Kelud. 

Perjalanan menuju lokasi berjalan lancar. Sepanjang jalan sudah banyak rambu-rambu dan papan penunjuk jalan menuju wisata Gunung Kelud. 
Jalan menuju Gunung Kelud sudah mulus dengan aspal hotmix, jadi bisa dilalui segala jenis kendaraan.

Dari pos gerbang masuk wisata Gunung Kelud, jalanan menjadi berliku-liku dengan tanjakan yang cukup tajam dan turunan yang curam. Harus extra hati-hati mengemudikan kendaraan.

Mendekati lokasi wisata kawah Gunung Kelud, pemandangan sangat mengesankan. Kanan kiri jalan berupa bebukitan yang menghijau, jurang dan tebing-tebing cadas yang kokoh.

Akhirnya sampai juga di area parkir wisata Gunung Kelud yang luas. Suasana begitu asri, indah dengan udara pegunungan yang sejuk.

Dari area parkir kami harus jalan kaki menuju kawah Gunung Kelud. Melewati terowongan Ampera sepanjang -/+ 150 meter yang gelap gulita tanpa penerangan.  

(Menurut sejarahnya, terowongan ini dibangun tahun 1940 oleh Jepang yang digunakan sebagai jalan pembuangan lahar jika Gunung Kelud meletus).

Begitu keluar dari terowongan, berjalan beberapa langkah... Wah ! Subhanallah.. indah sekali. Terlihat hamparan pemandangan kawah Gunung Kelud. Danau kawah yang berwarna kehijau-hijauan. Sangat luas, indah dan mempesona.

Untuk menuju kawah Gunung Kelud, kami harus menuruni jalan berupa tangga-tangga yang dibagi menjadi dua jalur. Jalur bagi wisatawan yang mau turun ke kawah dan jalur bagi wisatawan yang mau kembali ke area parkir, yang dibatasi dengan pagar besi. Jadi terlihat cukup tertib dan rapi, arus para wisatawan yang datang dan pergi untuk melihat keindahan kawah Kelud.

Di beberapa tempat juga sudah tersedia shelter. Shelter buat tempat istirahat bila kelelahan menapaki anak tangga dan bagi yang ingin berhenti sejenak untuk melihat pesona pemandangan Gunung Kelud.

Dari shelter akan terlihat panorama alam Gunung Kelud yang sangat indah. Danau kawah yang kehijau-hijauan dengan tebing-tebing tinggi yang menjulang perkasa di sekelilingnya. 
Panasnya terik mentari jadi tak terasa karena semilir angin dan sejuknya udara pegunungan.

Waah.., cukup lelah juga menuruni ratusan anak tangga. 

Akhirnya, hamparan indah kawah Gunung Kelud ada di depan kami.  

 


 





Dari shelter yang tersedia, kami duduk santai melepas lelah.. menikmati pemandangan eksotis kawah Gunung Kelud.

Danau kawah berwarna kehijau-hijauan yang berada diantara kaki Gunung Kelud, Gunung Sumbing dan Gajah Mungkur. Panorama alam yang sangat mempesona.

Menjelang sore, kami segera beranjak meninggalkan keindahan kawah Gunung Kelud.  

Kembali ke dunia nyata dan kembali bertemu dengan ananda tersayang, M. Hanif.

Fasilitas dan daya tarik wisata Gunung Kelud :

• Panorama pegunungan yang indah dengan tebing-tebing tinggi yang menjulang perkasa

• Danau kawah yang indah (seluas 12 Ha), berwarna kehijau-hijauan dan terkadang mengeluarkan aroma belerang yang lembut

• Terdapat area untuk panjat tebing, jogging, lintas alam dan camping ground

• Terowongan sepanjang -/+ 150 meter menuju kawah Kelud

• Area parkir yang luas, kios-kios pedagang cinderamata, warung-warung makanan dan jajanan khas Kediri.

(Ernik S.)

Photo by : peserta wisata secara bergantian (Fadjar, Ernik, Hari, Anton & Irwan)