Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Wednesday 12 December 2007

renungan jiwa menuju pribadi yg mulia

KISAH SEORANG LELAKI AHLI SURGA

Anas Ibn Malik RA mengisahkan. "Kami sedang duduk-duduk bersama Rasulullah SAW. Beliau bersabda, "Akan berlalu saat ini seorang ahli surga." Saat itu juga seorang sahabat dari Anshar muncul sembari menyela-nyela jenggot menghilangkan bekas-bekas wudhu. Tangan kirinya menenteng sandal.

Keesokan harinya Rasulullah SAW kembali mengatakan hal yang sama dan muncul sahabat Anshar itu. Di hari ketiga Rasulullah berkata seperti yang beliau ucapkan sebelumnya. Dan masih sahabat itu juga yang datang.

Ketika Rasulullah beranjak pergi, sahabat Abdullah ibn Umar membuntuti orang itu. Ia berkata padanya. "Aku berselisih dengan ayahku. Aku bersumpah tak akan tinggal bersamanya selama tiga hari. Jika kau izinkan, boleh aku tinggal bersamamu selama itu?" Sahabat Anshar itu menjawab, "Baiklah."

Abdullah ibn Umar bercerita bahwa ia tinggal bersama sahabat Anshar itu selama tiga hari. Tapi ia tak melihatnya bangun tengah malam beribadah kecuali ketika bangun ia selalu berdoa dan bertakbir hingga menjelang shalat Subuh. Abdullah mengisahkan, "Aku hanya mendengar ia selalu mengucapkan kebaikan."

Selama tiga malam itu, hampir saja aku remehkan semua yang ia lakukan. Akhirnya kuputuskan untuk bertanya padanya, "Wahai hamba Allah, sebenarnya tak pernah terjadi perselisihan antara aku dan ayahku, tapi aku mendengar Rasulullah SAW berkata sebanyak tiga kali 'Saat ini akan berlalu seorang ahli surga' Aku perhatikan ternyata kamulah orangnya. Aku lantas bermaksud tinggal bersamamu untuk mengetahui lebih dekat semua yang kamu lakukan. Tapi sampai saat ini, aku tak melihat kamu melakukan sesuatu yang besar dan berharga. Aku bertanya-tanya, apa sebenarnya yang menyebabkan Rasulullah SAW mengatakan demikian."

Sahabat Anshar itu menjawab, "Diriku hanyalah seperti yang kamu lihat." Mendengar jawabannya, aku lalu beranjak meninggalkannya. Tapi selang beberapa langkah ia memanggilku, "Diriku hanyalah seperti yang kamu lihat, tapi memang tak pernah terbetik dalam hatiku perasaan dengki pada orang-orang muslim yang lain, atau iri terhadap semua yang Allah anugerahkan pada mereka."
Abdullah ibn Umar menimpali. "Ini dia yang menyebabkan kamu menjadi ahli surga."

(Hadist Riwayat Ahmad dengan sanad menurut syarat Bukhari, Muslim dan an-Nasa'i).

Sumber : 101 Kisah Teladan (Muhammad Amin al-Jundi, penerjemah: Safrudin Edi Wibowo, Lc.)

1 comment:

  1. Subhanallah, semoga saya bisa menjadi muslim yang baik. Selalu berpikir positif dan berprasangka baik terhadap setiap ucapan, sikap dan perbuatan orang lain. Berpikir ribuan kali dulu sebelum menilai orang lain. Semoga..Amin.

    ReplyDelete