Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Thursday 15 January 2009

WISATA DI BLITAR : Water Park Sumber Udel, Makam Bung Karno & Kebon Rojo

Liburan akhir tahun telah tiba..!! Kel. dari Surabaya (Kel. Fadjar & Kel. Hasan) telah mudik dan berkumpul di Mojoroto Kediri, di rumah Ibunda.

Liburan kali ini, ananda Hanif tertarik dengan cerita mas Naufal yang pernah berenang di Sumber Udel. Sedangkan dik Yayuk pengin melihat suasana dan kemegahan Makam Bung Karno. Klop..lah. Liburan akhir tahun, kami ke Blitar lagi.

Seperti biasanya, kami langsung kontak Dik Lina di Blitar. Dik Lina oke-oke saja rumahnya dijadikan base camp saat kami liburan di Blitar.

Sore hari, setelah persiapan beres, rombongan dari Kediri segera meluncur ke Blitar.
Malam nanti kami menginap di rumah dinas Dik Udin-Dik Lina.


WATER PARK SUMBER UDEL, BLITAR





















Pagi hari setelah selesai sarapan, rombongan siap berangkat ke tujuan pertama : Water Park Sumber Udel.

Water Park Sumber Udel terletak di Jl. Kali Brantas, Kel. Bendo, di tengah kota Blitar, dekat dengan stadion (-/+ 100 m dari Stadion Blitar).

Dua kendaraan beriringan melaju di pagi yang terasa sejuk. Langit berwarna biru cerah, jalanan kota Blitar cukup lengang dan lalu lintas terlihat lancar.
Sampai di area parkir Water Park, kami harus antri dan bersabar menunggu arahan dari petugas untuk mendapatkan tempat parkir yang "layak". Sarana parkir terlihat kurang memadai dan sempit dibanding dengan banyaknya kendaraan pengunjung yang terus berdatangan. Tarif parkir kendaraan roda empat : Rp. 5000,-

Hari ini (liburan Tahun Baru Muharram 1430 H / Senin 29 Des. 2008) sangat banyak wisatawan yang berkunjung dan memadati Water Park Sumber Udel.

Aku ditemani ananda Hanif, segera menuju loket untuk membeli tiket masuk. Harga tiket saat hari libur : Dewasa Rp. 10.000,- dan tiket buat Anak-anak Rp. 7.500,-

Setelah anggota rombongan berkumpul dan lengkap, kami segera masuk ke dalam area Water Park.
Beriringan kami mencari tempat yang teduh buat istirahat. Di dekat taman bermain anak-anak, di bawah rindangnya pohon beringin, dengan area yang sudah dipaving rapi, kami menggelar tikar. Wah, nyaman... sekali, duduk santai sambil menikmati pemandangan area Water Park.




Naufal, Rifqi dan Hanif asyik bermain jungkat-jungkit di area taman bermain Water Park









Suasana di dalam Water Park kelihatan hijau, segar dan rindang.
Banyak tumbuh pohon-pohon beringin yang rimbun dengan akar gantungnya yang menjuntai hingga ke tanah.

Para jagoan kecil sudah tak sabar pengin segera berenang. Dengan cekatan mereka berganti pakaian renang dan melesat menuruni tangga, bergegas ke kolam bermain anak-anak.

Water Park Sumber Udel menyajikan aneka permainan air yang bisa dinikmati oleh anak-anak maupun orang dewasa. Terdapat beberapa kolam dengan bermacam fasilitas. Kolam renang anak yang dilengkapi dengan permainan terowongan air, seluncuran berbentuk binatang, air mancur berbentuk payung dan jamur raksasa. Kedalaman kolam anak ini sekitar 30-60 cm.

Menyenangkan sekali melihat keriangan para jagoan kecil bermain kecipak air yang jernih. Tawa dan senda guraunya (Adin, Naufal, Rifqi, Hanif & si cantik Nuha) terasa bagai nyanyian merdu nan indah. Mas Fadjar, dik Udin dan dik Hasan bertugas jadi life guard bagi para jagoan kecil.





















Fasilitas menarik lainnya adalah kolam river pool, gentong raksasa, air mancur raksasa, timba raksasa dan water sliding. Semua area permainan air tampak penuh dengan anak-anak dan orang dewasa yang riang gembira berenang, menikmati permainannya.

Di Water Park juga terdapat Kolam Olimpic, yaitu kolam renang dewasa yang bisa digunakan untuk berbagai perlombaan renang, lengkap dengan fasilitasnya, serta tempat duduk para penonton.

Dekat dengan kolam bermain anak, berdiri panggung gembira. Tampak group band lokal kota Blitar menyuguhkan lagu-lagu untuk menghibur para pengunjung. Jadi hari ini, suasana di Water Park Sumber Udel terasa sangat meriah, rame dan semarak.


BERCANDA DENGAN RUSA DI KEBON ROJO


Dari Water Park Sumber Udel, kami meneruskan wisata ke Kebon Rojo.
Kebon Rojo merupakan taman wisata dan tempat rekreasi keluarga yang berada di jantung kota Blitar. Kebon Rojo terletak di belakang kompleks rumah dinas Walikota Blitar. Masyarakat / wisatawan bisa menikmati fasilitas dan keindahan Kebon Rojo secara gratis.

Suasana di dalam Kebon Rojo terasa asri dan sejuk. Banyak pohon-pohon besar yang rindang memenuhi sudut-sudut Kebon Rojo. Ada taman bermain anak, gazebo, tempat bersantai, patung-patung binatang, sarana buat latihan panjat tebing dan air mancur yang indah.

Kebon Rojo juga merupakan kebun binatang mini. Ada rusa, monyet, burung merak dan binatang lainnya yang dipelihara disini. Puluhan rusa di Kebon Rojo terlihat jinak dan familiar. Tanpa rasa takut, barisan rusa berdiri dekat pagar kandang, mendekati pengunjung. Binatang jinak itu justru terlihat senang saat tangan-tangan mungil Naufal, Rifqi, Hanif dan Nuha mengelus-elus kepalanya.


"Wah.. rusanya lapar..!! Ayoookkk.. rusanya diberi makan..!"

Tanpa dikomando lagi, Naufal, Hanif dan Nuha mencabuti rumput-rumput yang tumbuh di sekitar kandang. Tawa dan celotehannya terdengar riang saat rusa-rusa itu makan rumput yang disodorkan dengan lahap. Aku dan Mas Fadjar duduk-duduk santai di gazebo sambil mengawasi aktivitas mereka.

Saat para jagoan kecil riang bercanda dengan rusa, terdengar suara adzan dari masjid yang terletak di samping Kebon Rojo. Kami menyempatkan untuk sholat Dhuhur secara berjamaah. Wisata alam berpadu dengan wisata religius.


Setelah puas bermain-main di Kebon Rojo, rombongan segera meluncur ke rumah makan lesehan. Makan siang kali ini, menunya serba ikan gurami. Ada yang pesan gurami asam manis, gurami bakar saus kecap, dan gurami pesmol. Minumannya, semua punya selera sendiri-sendiri. Ada 10 jenis minuman berbeda yang terhidang di meja kami. Meriah sekali. Kami semua makan dengan nikmat dan lahap.


KAWASAN WISATA MAKAM BUNG KARNO

Selesai makan siang dan istirahat sejenak di rumah makan lesehan, kami meneruskan wisata melihat kemegahan makam Bung Karno.

Kawasan wisata Makam Bung Karno terletak di Kelurahan Bendogerit, Kec. Sananwetan, Kota Blitar.

Ada tiga tempat yang bisa dikunjungi di kawasan ini : Makam Bung Karno, Perpustakaan Bung Karno dan rumah peninggalan Bung Karno. Area wisata makam Bung Karno terlihat sangat luas dan megah.

Dik Udin mengajak parkir di tempat yang tidak terlalu jauh dari kompleks makam. Parkir di pekarangan penduduk, dekat dengan perpustakaan Bung Karno. Jadi kami tak perlu jalan terlalu jauh untuk sampai di Makam Bung Karno.

Di tempat parkir, ibu-ibu penjual bunga untuk tabur ziarah langsung menyerbu kami. Menawarkan dagangannya dengan penuh semangat. Tapi kami menolaknya dengan halus.

Dari jauh, cungkup makam Bung Karno tampak menjulang dengan gagah. Cungkup yang menaungi bangunan joglo berlantai marmer.
Ada tiga makam di bangunan joglo tersebut. Makam Bung Karno yang diapit oleh makam Ayahandanya "R. Soekeni Sosrodihardjo" dan makam Ibundanya "Ida Ayu Nyoman Rai".

Keluar dari area pemakaman, kami harus melewati kawasan souvenir. Deretan kios-kios souvenir yang sangat panjang, berjejer dengan rapi menghias jalan menuju pintu keluar. Pemandangan yang sangat menarik. Berbagai macam kerajinan khas Blitar, baju-baju, kaos bergambar Bung Karno, tas, hiasan kaligrafi dan mainan anak-anak tampak terpajang menggoda mata.

Menjelang waktu Ashar, kami meninggalkan kompleks makam Bung Karno. Kami melanjutkan perjalanan ke Masjid Agung depan Alun-Alun kota Blitar. Menunaikan kewajiban sholat Ashar.

Rombongan mengakhiri perjalanan di Blitar dengan wisata kuliner. Dik Udin mengarahkan kendaraan ke toko oleh-oleh khas Blitar yang terletak di sebuah gang. Dengan antusias kami memborong wajik klethik, jenang ketan polos / jenang ketan wijen, madu mongso, keripik rasa jahe dan macam-macam snack khas Blitar.

Terima kasih buat dik Udin & dik Lina. Terima kasih buat keluarga besar Kediri dan Surabaya. Liburan keluarga yang penuh tawa, canda dan cerita.

SELAMAT BERWISATA DI BLITAR.
(Ernik S.)

Wednesday 14 January 2009

WISATA DI BLITAR : Pantai Tambak Rejo


Blitar merupakan kota kecil yang terletak di bag. Selatan Jawa Timur. Berjarak sekitar 160 km. dari Surabaya. Rute yang biasa dilewati adalah Surabaya-Malang-Blitar atau Surabaya-Kediri-Blitar.

Wisata di Blitar cukup beragam, menarik dan menyimpan potensi yang besar, 
tak kalah dibanding dengan daerah-daerah lainnya. 
Meliputi wisata sejarah, wisata budaya, wisata religius, wisata kuliner dan 
wisata alam yang mempesona.

Seringkali kami (kel. Surabaya & kel. Kediri) berlibur dan jalan-jalan ke Blitar.

Ada adik kami (drh. Udin & drh Lina serta 2 balitanya) yang bermukim di Blitar.
Jadi, kalo kami pingin wisata/jalan-jalan ke Blitar, langsung saja mengontak adik.
Adinda Udin & Lina, selalu siap sedia menjadi guide wisata yang penuh perhatian, ramah dan banyak senyum.. :-)
Truss.., rumahnya di Kademangan berubah menjadi basecamp kami selama liburan di Blitar.


Berikut catatan wisata kami, saat dolan di Blitar :

PANTAI TAMBAK REJO

Pantai Tambak Rejo terletak di desa Tambak Rejo, Kec. Wonotirto, Kab. Blitar.

Rute menuju ke Pantai Tambak Rejo :

Ikuti jalan raya dari arah Kediri ke Blitar. Sampai di Blitar, setelah melewati jembatan besi yang besar dan kokoh (melintas di atas sungai Brantas), akan ditemui pertigaan, ambil belokan ke arah kiri. (Ada pos polisi di pojokan jalan). Ikuti terus jalan raya menuju ke arah Kec. Kademangan Blitar. Dari sini sudah banyak papan penunjuk jalan menuju ke Pantai Tambak Rejo.

Kami berangkat dari rumah Adik sekitar jam 08.00 pagi.
Perjalanan menuju pantai cukup menyenangkan dan menarik. Sudah banyak rambu-rambu penunjuk arah menuju Pantai Tambak Rejo, jadi tak perlu khawatir tersesat. Atau kalau ragu, bisa bertanya pada penduduk desa.

Jalan menuju pantai melewati kawasan bukit-bukit yang gersang dan tandus, melewati kawasan hutan jati, jalan yang sempit menanjak dan belokan-belokan yang tajam. Harus ekstra hati-hati mengemudikan kendaraan.

Menjelang pantai, jalan menjadi berkelak-kelok melalui bukit-bukit kapur yang kering.
Lepas dari perbukitan kapur, tampaklah hamparan pantai dan putihnya ombak dari kejauhan.

Sampai juga kami di pintu gerbang pantai. Setelah membeli karcis masuk dan parkir kendaraan di tempat yang adem, kami segera memboyong perbekalan menuju ke pantai.


MENERJANG OMBAK DI PANTAI TAMBAK REJO


Kami memilih tempat istirahat dibalik tebing karang yang perkasa. Tempatnya teduh, pasir pantainya terasa lembut dan bersih, diiringi hembusan angin pantai yang terasa sejuk semilir membuai.
Tempat yang ideal buat menggelar tikar, meletakkan perbekalan, lantas bersantai menikmati pemandangan.

Hari ini cukup banyak wisatawan yang berkunjung ke pantai Tambak Rejo. Mereka asyik berjalan-jalan di sepanjang pantai menikmati pemandangan yang indah. Beberapa perahu nelayan tampak berlabuh di pantai, berayun-ayun mengikuti alunan ombak pagi hari.

Adin, Naufal dan oom-nya Anton, langsung berlari menuju pantai. Ceria sekali mereka bercanda. Berlarian menerjang ombak, tertawa keras saat tubuh mereka dihantam deburan ombak dan berguling-guling di pasir pantai yang lembut dan basah.

Pantai Tambak Rejo sungguh menawan. Hamparan pasir putihnya terasa lembut, membingkai birunya laut. Pantainya bersih, air lautnya jernih dengan alunan ombak yang tidak terlalu besar. Hembusan angin pantai terasa segar, bertiup semilir.. membuat pesona pantai semakin terasa indah.


MENIKMATI IKAN BAKAR DI TEPI PANTAI

Saat Adin, Naufal dan para oom-nya riang gembira berenang di pantai, kami gotong royong menyiapkan makan siang. Bekal nasi putih sudah kami bawa dari rumah, tinggal lauknya saja.

Di depan pantai tampak berjejer warung-warung kecil yang menjual ikan bakar. Dari jauh terlihat kepulan asap putih dari tempat pembakaran ikan. Ikan-ikan tongkol, salem dan tuna dijepit pakai kayu lantas dibakar. Wah, aromanya sungguh sedaappp..!!!
Adik Lina memborong ikan-ikan bakar buat lauk makan siang.

Saat kami kembali, Ibunda dan dik Yayuk sudah menyiapkan pembakaran ikan. Yap.. kami harus membakar lagi ikan-ikan yang telah kami beli agar tambah matang. Tak lupa kami menambahkan kecap dan bumbu agar ikan bakar terasa semakin lezat. Wah.. menu makan siang yang sangat nikmat.

Cukup lama juga Adin, Naufal dan Anton bermain-main di pantai. Berenang, bercanda dan berlarian mengejar ombak. Saat mereka tampak kelelahan dengan badan kemerahan kena sengatan sang mentari, mas Fadjar segera memanggil untuk istirahat.

Di atas tikar, kami istirahat dan rame-rame santap siang. Menikmati ikan bakar yang gurih dan sedap. Rasa lelah dan suasana pantai yang indah membuat santap siang kami terasa sangat nikmat dan sangat lezat...!!!


EKSPEDISI MENCARI PANTAI RAHASIA

Saat rame-rame makan siang, Dik Udin mengusulkan untuk melihat pantai yang tersembunyi di balik bukit.
"Wah, pantai rahasia...?!" Kami sangat antusias mendengarnya. Usul yang sangat menarik dan menantang.

Untuk menuju pantai yang tersembunyi, kami harus menaiki bukit yang terletak di sebelah tebing karang. Dengan semangat yang menggebu, kami rame-rame naik ke bukit yang cukup terjal.
(Ananda Hanif tidak ikut, tetap tinggal di pantai Tambak Rejo, dimomong sama Ibunda).

Beriringan kami mengikuti jalan setapak mendaki bukit. Wah, cape juga rasanya, kaki terasa berat melangkah ke depan. Tak lama kemudian kami sampai di bagian bukit yang berupa tanah datar.

"...Kami istirahat sejenak, melepas lelah. Dari sini pemandangan alam tersaji sangat indah. Hamparan lautan biru yang membentang hingga di batas kaki langit. 
Warna langit juga terlihat biru muda disaput awan tipis. Gulungan ombak saling kejar-mengejar menghantam tebing karang. Subhanallah.., indah sekali..."

Kami tak boleh lengah mengagumi indahnya alam, karena tanah datar di atas bukit ini berada di tepi jurang dengan lautan sebagai dasarnya.

Kami harus berjalan lagi mendaki bukit yang satunya. Pantai rahasia, dimanakah gerangan..???

Adin dan Naufal terlihat semangat sekali untuk menemukan pantai rahasia. Kaki-kaki kecilnya begitu ringan mendaki bukit. Para oom-nya tampak kerepotan mengimbangi kelincahan langkahnya. Sedangkan aku, seperti biasanya.. jalan santai sambil menikmati pemandangan yang indah.

Sampai di puncak bukit, kedua bocah kecil itu berteriak dengan lantang : "Ooooommmmm, pantainya ketemu....!!!!"

Tanpa menunggu lagi, Adin dan Naufal berlari melesat, menuruni bukit menuju pantai. Disusul para oom-nya dengan nafas yang tersengal, menuruni bukit dengan gembira. Pantai rahasia telah ditemukan...!!!!

Pantai yang indah. Jauh lebih indah dibanding Pantai Tambak Rejo. Pasirnya berwarna putih, bersih dan terasa lembut. Ombaknya ganas dan garang. Deburan ombak saat menghantam pantai terdengar sungguh menggetarkan hati. Pantai ini terlihat indah, sepi dan tersembunyi. Kecantikannya bagai disembunyikan oleh dua bukit yang membentenginya.

Kami memandang keindahan pantai dengan penuh kekaguman. Sangat indah, sebanding dengan perjalanan yang sulit untuk menemukannya. Hanya tampak beberapa wisatawan yang mengunjungi pantai ini.

Tanpa membuang waktu, Adin, Naufal dan para oom-nya segera berlari menyongsong datangnya ombak. Tawa riang mereka makin menjadi di tengah suara deburan ombak yang berdentam. Aku menyaksikan keceriaan mereka di atas pasir putih sehalus beludru. Pantai yang indah, mempesona, alami dan tersembunyi. Kami bagaikan berada di pantai antah berantah.

Setelah puas bermain-main di pantai yang tersembunyi, kami segera kembali ke pantai Tambak Rejo. Mendaki bukit, melangkah dengan gontai, menuruni bukit dan kembali ke peradaban pantai Tambak Rejo.

Menjelang senja kami bersiap untuk pulang, meninggalkan keindahan pantai Tambak Rejo. Badan terasa lelah, namun kami merasa sangat senang dan bahagia. Liburan keluarga yang ceria dan mengesankan.

Catatan : pantai rahasia tersebut bernama Pasetran Gondo Mayit

SELAMAT BERLIBUR DI PANTAI TAMBAK REJO BLITAR

(Ernik S.)
Photo by : Fadjar ER., Ernik S., dik Udin