Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Friday 12 September 2008

Lalu Siapakah Kita...?

Luar Biasa !!!
Subhanallah...
Pernahkah kita membayangkan...?

Sekedar untuk instrospeksi diri. Gambar-gambar ini diperoleh dari sebuah milist yang aku ikuti. Karena bagus dan mengandung makna yang dalam, aku share melalui blog ini. Semoga bermanfaat dan dapat diambil hikmahnya.
Amin Ya Robbal Alamin.



Pada waktu benda-benda Angkasa ini diperbandingkan


kita menjadi sadar betapa kecilnya bumi dan kita para penghuninya.


Jagad raya yang sangat besar.


Dalam skala ini bumi kita tidak kelihatan lagi


Di sini matahari hanya sebesar debu!

Antares adalah bintang ke 15 yang paling terang di angkasa.


Jaraknya lebih dari 1000 tahun cahaya dari bumi.

Lalu . . .
siapakah kita?
apakah tujuan hidup kita?
Apa yang membuat hidup kita, manusia, berharga?
Masihkah kita bisa menepuk dada & berkata "inilah aku!"...??


Astaghfirullah al'adzim

Saturday 30 August 2008

WISATA KEDIRI : Monumen Simpang Lima Gumul & Goa Selomangleng

 Gunung Klotok - Kediri

Selesai mengikuti upacara HUT RI ke-63 di kantor, kami (aku, Mas Fadjar & ananda Hanif) segera bersiap mudik ke Kediri.

Perjalanan Surabaya - Kediri, lancar dan menyenangkan. Kota demi kota terlewati, Mojokerto, Mojoagung, Jombang, Kertosono, Purwoasri berakhir di Kediri. Mas Fadjar santai saja menjalankan kendaraan. Hanif terlihat anteng dan nyaman berada di "daerah kekuasaannya" (jok belakang), ditemani bantal guling & mainannya.


BULAN PURNAMA 
DI MONUMEN SIMPANG LIMA GUMUL

Malam hari, kami bersama Ibunda, adik dan keponakan (Naufal & Rifqi) jalan-jalan ke Monumen Simpang Lima Gumul (Monumen SLG).

Monumen Simpang Lima Gumul terletak di Desa Tugurejo, Kec. Gampengrejo, Kab. Kediri. Daerah Simpang Lima adalah tempat bertemunya arus lalu lintas dari lima arah. Dari arah Kediri, Pare, Pagu, Pesantren dan Gurah. Sebagai jantungnya adalah Monumen Simpang Lima Gumul.

Sebuah bangunan persegi empat yang berdiri megah, menjulang tinggi dan berukuran raksasa. Kami jadi merasa kecil saat berjalan melewati gerbangnya dan berada di bawah langit-langitnya. Kemegahan bangunan Monumen SLG mirip dengan Monumen Arc de Triomphe yang terdapat di Paris, Perancis.

Untuk ukuran kota kecil seperti Kediri, Monumen Simpang Lima Gumul adalah bangunan yang monumental, yang spektakuler, bangunan yang merupakan landmark dan icon Kota Kediri. Kalo Jakarta punya Monas, Surabaya punya Tugu Pahlawan, Bukittinggi punya Jam Gadang, maka warga Kediri bangga punya Monumen Simpang Lima Gumul.



















Monumen Simpang Lima Gumul 

Salut untuk Bapak Bupati Kediri yang berani mewujudkan ide brilian pembangunan Monumen Simpang Lima Gumul. Diharapkan kedepannya Monumen SLG akan menjadi daerah pusat bisnis dan pusat wisata belanja.

Malam ini, kami menikmati indahnya purnama di pelataran Monumen SLG. Rembulan bersinar penuh di langit yang berwarna pekat. Sangat indah. Keindahannya langsung menebar dalam ruang imajinasiku. Dunia terasa lebih damai, syahdu dan romantis.

Mendengar Naufal, Rifqi dan Hanif berteriak-teriak sambil berlarian, rasanya seperti mendengar nyayian merdu yang mendayu-dayu. Gerakan mereka yang lincah dan energik berubah bagai gerakan slow motion seperti yang terjadi di film The Matrix. Terlihat indah, anggun dan mempesona.

Saat rembulan purnama di Monumen SLG bagai menyaksikan lukisan artistik karya sang Maestro.

Kami berjalan-jalan mengitari bangunan Monumen. Angin malam terasa menderu kencang. Di sekitar pelataran Monumen banyak sekali pedagang kaki lima yang menjual makanan. Ada soto ayam, bakso, mie ayam, nasi goreng, jagung bakar, burger, aneka gorengan, kacang rebus dan masih banyak yang lainnya.

Monumen SLG telah berubah menjadi tempat wisata keluarga yang menarik dan menyenangkan. Saat malam makin beranjak larut dan angin malam terasa semakin dingin, kami bersiap untuk pulang. Rembulan masih setia bersinar, menghias langit Kediri. Sangat indah.


SARAPAN PAGI KHAS KEDIRI 
DI PASAR BANDAR

Pagi hari di rumah Ibunda (di Mojoroto-Kediri). Udara pagi terasa segar dan sejuk.

Sekitar jam 6 pagi, kami bersama Ibunda dan adik ke Pasar Bandar buat mencari sarapan. Di dalam Pasar Bandar (area samping depan) berjejer warung makan yang menyediakan sarapan pagi khas Kediri yaitu nasi pecel / tumpang. Kami masuk di salah satu warung yang rame oleh antrian pembeli.

Kami memesan nasi pecel campur tumpang. Nasi pulen yang masih mengepul hangat, diatasnya diberi sayuran rebus daun kenikir, kacang panjang dan kecambah, kemudian diguyur dengan sambal pecel dan sambal tumpang yang kental mantab. Dilengkapi dengan perkedel singkong yang gurih, tahu goreng dan rempeyek kacang / teri yang enak, tipis dan renyah. Sedaaap...!!! Harga seporsi nasi pecel tumpang sangat terjangkau, hanya Rp. 4000,- dan Rp. 1000,- untuk segelas teh manis panas. Makan seporsi rasanya masih kurang, kepengin nambah lagi.

Disini juga tersedia minuman dawet campur khas Pasar Bandar. Satu porsi dawet campur disajikan di mangkuk, terdiri dari bumbur sumsum (bubur beras putih), bubur ketan hitam, bubur mutiara, agar-agar rumput laut dan cendol warna hijau. Diatasnya disiram dengan sirup gula merah dan diberi santan yang kental. Nikmat sekali. Satu porsi dawet campur harganya Rp.2500,-

Sarapan pagi khas Kediri yang selalu bikin kangen. Enak, murah, meriah dan bergizi.


MENGHITUNG ANAK TANGGA 
BUKIT MASKUMAMBANG
 



















Acara berikutnya : berenang di kawasan wisata Selomangleng.

Kawasan wisata Selomangleng terletak di bag. Barat kota Kediri (di wilayah Barat sungai Brantas). Dari pusat kota Kediri berjarak sekitar 3 kilometer.

Rute ke kawasan Wisata Selomangleng : 

dari Bundaran Taman Sekartaji, ikuti jalan raya ke arah Barat, lurus saja (akan melewati dua perempatan, yaitu perempatan Jl. Penanggungan dan perempatan Sukorame). Dari sini sudah kelihatan gunung Klotok yang membiru. Jalan lurus saja ke arah Barat sampai menemukan gerbang masuk Kawasan Wisata Selomangleng.

Sekarang kawasan Selomangleng telah dibangun menjadi objek wisata keluarga yang bagus dan lengkap. Ada kolam renang, taman bermain yang dilengkapi dengan aneka permainan anak-anak, rumah makan apung, panggung gembira, kereta wisata, area buat jalan sehat / jogging dan toko souvenir.

Di pintu gerbang masuk kawasan wisata Goa Selomangleng dan sekitarnya, petugas akan menarik karcis retribusi sebesar Rp. 2000,- (dewasa) dan Rp. 1000,- (anak-anak).




















Kolam Renang Selomangleng

Kawasan wisata Goa Selomangleng menerapkan Sapta Pesona Wisata yang terdiri dari 7 unsur : 1. Aman, 2.Tertib, 3. Bersih, 4. Sejuk, 5. Indah, 6.Ramah Tamah dan 7.Kenangan, bertekad untuk menjadi tujuan wisata keluarga yang menarik dan layak untuk dikunjungi.
















Berenang di Selomangleng menjadi acara wajib buat Hanif bila berlibur di Kediri.
Kolam renang bernuansa alam dengan latar belakang pemandangan Gunung Klotok. Kami bisa menikmati pemandangan yang indah dan merasakan udara pegunungan yang segar.

















Pagi ini kami menjadi pengunjung pertama di kolam renang. (wooww.. serasa berenang di kolam renang pribadi.. hihihi..)
Kolam renang buka jam 06.30 sampai jam 17.00 WIB.
Tiket masuk bagi orang dewasa Rp. 4000,-, dan anak-anak Rp. 3000,- Dengan fasilitas dan sarana yang begitu bagus, harga tiket termasuk sangat murah dan terjangkau.




















Kolam Renang Selomangleng





















Goa Selomangleng - Kediri

Puas berenang di pagi yang cerah, kami jalan-jalan ke Goa Selomangleng.
Menurut cerita rakyat, Goa Selomangleng merupakan tempat pertapaan Dewi Kilisuci. Seorang putri dari Kerajaan Kediri yang pada akhir hayatnya memilih untuk menyepi dan menjauhkan diri dari keramaian dunia. Banyak relief-relief yang terpahat di dinding goa, salah satunya relief Dewi Kilisuci.

















Dari Goa Selomangleng, kami jalan-jalan menuju taman di depan goa Selomangleng. Kami istirahat sejenak di gazebo taman. Pepohonan cukup rindang dan angin bertiup semilir.

















Kami meneruskan langkah menuju Bukit Maskumambang.
Di puncak bukit Maskumambang terdapat Astana Boncolono. Sebuah kompleks makam leluhur Eyang Boncolono. Untuk menuju ke puncak, sudah dibangun tangga dari batu yang dibagi dua jalur. Anak tangga yang meliuk-liuk panjang, sampai ke puncak bukit Maskumambang.

















Dengan semangat kami menghitung satu demi satu anak tangga yang telah kami pijak. Satu, dua, tiga,... lima puluh... Kami beristirahat dulu, meredakan nafas yang tersengal. Lima puluh satu... Delapan puluh lima... Kami berhenti lagi. Angin bertiup kencang. Tenggorokan terasa kering. Hanif masih semangat menaiki anak tangga. Seratus lima puluh... !!!













 



Kami berhenti di anak tangga ke seratus lima puluh. Sudah cukup tinggi buat ananda Hanif. Kami beristirahat di lahan yang agak lapang. Melihat pemandangan yang indah, luasnya langit biru dan merasakan sejuknya semilir angin pegunungan.

Dari sini terlihat Gunung Klotok yang menjulang perkasa, kawasan wisata Selomangleng, hamparan sawah-sawah yang membentang luas dan pemandangan kota Kediri.

MUSEUM AIRLANGGA

Dalam perjalanan menuju tempat parkir, kami mengunjungi Museum Airlangga. Lokasi museum terletak tidak jauh dari Goa Selomangleng. Museum Airlangga mengoleksi benda-benda bersejarah peninggalan jaman purbakala diantaranya artefak, prasasti batu tulis, dan arca-arca jaman kerajaan Kadiri.

OLEH-OLEH KHAS KEDIRI




















Jl. Patimura - Kediri

Dari kawasan Wisata Selomangleng, kami meluncur ke Jl. Patimura untuk mencari oleh-oleh. Di sepanjang Jl. Patimura berjejer puluhan toko yang menyediakan berbagai oleh-oleh khas Kediri, antara lain : tahu takwa (tahu kuning), getuk pisang, stik tahu, keripik tahu, kopi racik, kerupuk goreng pasir plus petisnya dan masih banyak lagi.




















Tahu Takwa (oleh-oleh khas Kediri)

Kami membeli tahu takwa, yang dijual per besek (wadah dari anyaman bambu) isi 10 biji, harganya Rp. 15.000,- Getuk pisang per biji, Rp. 3000,- Kerupuk goreng pasir ukuran jombo Rp. 5000,- dan macam-macam keripik sebagai oleh-oleh buat keluarga dan teman-teman di kantor.





















Dari Jl. Patimura, kami meneruskan perjalanan ke Jl. Erlangga. Jajan bakso kikil.

Keliling kota Kediri yang indah, mengunjungi tempat-tempat wisata, sambil mencicipi makanan-makanan khas, merupakan acara liburan yang menyenangkan. Sore hari, saat mentari hampir terbenam, kami pamit kembali ke Surabaya. Kembali menjalani rutinitas sehari-hari.

SELAMAT BERLIBUR DI KEDIRI


(Ernik S.)

Note : Harga makanan dan tiket masuk telah diedit pada bln. Oktober 2011. Terima kasih.

Thursday 21 August 2008

WISATA BAHARI LAMONGAN : Liburan keluarga yang Seru

 
Setelah puas menikmati pagi hari di Pantai Dalegan (Kab. Gresik), rombongan meneruskan perjalanan ke WISATA BAHARI LAMONGAN.

Kami singgah dulu di desa Paciran, di rumah kel. temanten. Anton dan dik Faur (mempelai yang berbahagia) tidak ikut ke WBL. Masih banyak tamu yang datang berkunjung dan pengin ketemu sama temanten baru.
















WBL : Liburan Keluarga yang Seru

Wisata Bahari Lamongan (WBL) terletak di pesisir pantai Utara Pulau Jawa. Tepatnya di Jl. Raya Paciran, Kab. Lamongan, Jawa Timur.

Rute menuju WBL :

Dari arah Surabaya, bisa melalui jalur Pantura atau lewat jalan TOL Surabaya - Gresik arah MANYAR (arah WBL).
Setelah melewati pintu keluar TOL Manyar, langsung belok ke kiri, ikuti saja jalur pantai utara menuju ke arah Sidayu, Panceng, terus ke arah Paciran.  
Wisata Bahari Lamongan (WBL) terlihat megah berdiri di Jl. Raya Paciran.

Rombongan terdiri dari :

Aku, mas Fadjar & nanda Hanif (kel. Surabaya),  Hari & dik Sholihah (kel. Jakarta),  Adin & Naufal (keponakan Kediri), sampai di lokasi sekitar pukul 09.30 WIB.

WBL sudah terlihat ramai dengan banyaknya pengunjung dari berbagai kota. Maklum.., musim liburan sekolah.

Tiket masuk WBL :

Mas Fadjar segera antri membeli tiket masuk Wisata Bahari Lamongan. Antrian terlihat sangat panjang. Semua pengunjung dengan tinggi badan lebih dari 80 cm sudah dikenakan tiket masuk.
Ada dua pilihan : Rp. 40.000,- untuk masuk ke WBL saja atau Rp. 47.000,- ( tiket terusan masuk WBL dan wisata MAHARANI ZOO & GOA).

Ketua rombongan (mas Fadjar) memutuskan mengambil tiket terusan. Sambil menunggu datangnya tiket, kami jalan-jalan di area souvenir shop dan pasar hidangan yang terletak di depan pintu utama. Jajan roti bakar rasa strawbery dan pisang bakar tabur keju. Rasanyaaa...?? Mantaap..laahh..!!


















Akhirnya tiket.., datang juga..!! 

Kami segera berbaris mengikuti ketua rombongan masuk ke area WBL. Gelang warna oranye dipasang di pergelangan tangan masing-masing oleh petugas jaga. Tak lupa ransel diperiksa untuk memastikan pengunjung tak membawa makanan pokok (nasi atau mie) ke area WBL.


Jalan-Jalan Keliling WBL
















Banyak sekali fasilitas permainan yang tersaji di Wisata Bahari Lamongan.

Dengan gelang oranye kita bisa menikmati berbagai fasilitas secara gratis, seperti :

Rumah Kucing, Arena Ketangkasan, Bioskop 3D, Rumah Sakit Hantu, Rotary Coaster, Istana Bawah Laut, Galeri Kapal & Kerang, Sarang Bajak Laut, Goa Insektarium, Tagada, Tembak Ikan, Taman Berburu, Planet Kaca, Palyground Remaja, Jet Coaster, Bumper Car, Space Shuttle, Permainan Air, Kolam Renang, Arena Permainan Pasir, Texas City dan Anjungan Wali Songo.

Selain beragam permainan yang bisa dinikmati secara gratis, masih ada banyak permainan yang harus beli tiket langsung di area permainan.

Seperti : Go-Kart, Motor Cross, ATV, Banana Boat, Ski Boat, Perahu Tradisional dan masih banyak lagi.

















Bangunan pertama yang kami masuki adalah "RUMAH KUCING" 
Di dalamnya terdapat banyak sekali koleksi kucing dari seluruh penjuru dunia. Kucing-kucing yang lucu dan imut itu ditempatkan dalam ruangan berukuran sekitar 2 x 2 m dengan interior yang menarik. Sebenarnya kasihan juga melihat kucing-kucing yang lucu itu dibatasi geraknya dan tidak bisa berkeliaran di alam bebas.

Dari "Rumah Kucing" kami melanjutkan ke rute berikutnya :
"ARENA KETANGKASAN".
Disini tersedia banyak permainan untuk menguji ketangkasan seperti menembak, melempar, memanah atau memainkan bola. Hari dan Mas Fadjar unjuk kebolehan dalam menembak sasaran.
Gimana hasilnya..?? Meleset jauh dari sasaran.. dengan sukses...!! (hihihi...)

















Kami melanjutkan perjalanan ke "Bioskop 3 Dimensi".
Sebenarnya kami pengiiinn banget menikmati kecanggihan Bioskop 3D.
Tapii.. melihat antrian yang begitu panjang, akhirnya ditunda dulu keinginan untuk melihat Bioskop 3D.

















Kami meneruskan perjalanan ke "Rumah Sakit Hantu".
Sepertinya wahana ini menjadi favorit pengunjung WBL. Antrian masuk terlihat sangat panjang dan melingkar sampai mendekati pintu keluar.
Hanif juga sudah teriak-teriak,"Takuut.. takutttt.. Hanif ngga mau ke rumah sakit hantu...!!!"
Akhirnya, kami hanya melewati saja wahana "Rumah Sakit Hantu". Dari cerita teman yang pernah masuk ke sana, suasana di dalam "Rumah Sakit Hantu" cukup seram dan mengerikan. Ada banyak hantu yang bisa kita temui ditambah dengan suara-suara yang menyeramkan.

Rute selanjutnya "Istana Bawah Laut".
Nah.., disini Hanif dan Naufal sangat menikmati berbagai fasilitas permainan. Ada banyak permainan yang disediakan khusus untuk anak-anak.



















Setelah puas bermain di "Istana Bawah Laut", rombongan melanjutkan ke :
"Galeri Kapal & Kerang".
Disini tersimpan koleksi replika perahu Nusantara dari masa ke masa. Ada perahu Phinisi, Kapal Dewaruci, perahu Cheng Ho, perahu jaman kerajaan Majapahit, perahu layar tradisional dan masih banyak lagi. Disini juga terdapat koleksi berbagai jenis kerang dan hewan laut dari seluruh penjuru dunia.

















Kami melanjutkan ke rute berikutnya, "Sarang Bajak Laut".
Untuk masuk ke dalam, pengunjung dibatasi hanya lima orang, untuk sekali perjalanan menyusuri "Sarang Bajak Laut" Selang beberapa menit, pengunjung berikutnya boleh masuk. Kami diperbolehkan masuk bersama-sama (rombongan hanya berjumlah 7 orang).
"Bu'.., kalo di Bajak Laut, Hanif ngga takut. Di TV khan ada film kartun bajak laut," celoteh Hanif dengan riang.

Suasana di dalam cukup gelap dan temaram. Kami seperti berada di dalam sebuah kapal bajak laut yang karam. Lantas menyusuri lorong-lorong gelap sarang bajak laut. Kami bisa menemukan gudang senjata bajak laut, gudang minuman, tempat penyimpanan harta hasil rampokan dan semua kehidupan tentang bajak laut. Ada bajak laut yang menakut-nakuti kita, ada bajak laut yang sedang bertempur dan suara-suara yang menggelegar mengagetkan.

Keluar dari "Sarang Bajak Laut" kaki mulai terasa pegal. Kami beristirahat sejenak sambil melihat-lihat brosur denah WBL. Ternyata baru sedikit wahana permainan yang telah kami kunjungi.  

Waahh...!! area WBL sangat luaass dan panaasss...!! Namun sangat bagus sebagai tujuan wisata keluarga. Tempat wisata yang menggabungkan unsur-unsur wisata alam, hiburan, pendidikan, budaya dan olah raga.

Kami meneruskan perjalanan ke "Goa Insektarium".
Kami memasuki sebuah goa yang didalamnya terdapat banyak sekali jenis serangga yang berasal dari berbagai penjuru dunia.

Dari wahana pendidikan Goa Insektarium, kami menuju ke "Planet Kaca".
Kami memasuki ruangan yang penuh dengan cermin, suasana gelap, dengan lampu berkelap-kelip menyilaukan, ditambah dengan suara musik yang hingar-bingar. Selama menyusuri planet kaca, kami terus berjalan berdekatan. Ada cermin-cermin yang membuat bayangan kita menjadi lucu, bisa berubah jadi jangkung, jadi gendut, jadi pendek atau jadi melengkung. Bayangan-bayangan yang terpantul dari cermin membuat kami bingung dan sempat tersesat saat mau keluar. Di Planet Kaca kami juga bertemu dengan makhluk luar angkasa (alien). Seruuuu...!!


















Keluar dari Planet Kaca kami melanjutkan langkah ke area :
"Playground Remaja" .
Disini kami beristirahat cukup lama. Memberi kesempatan pada Adin, Naufal dan Hanif mengekspresikan aksinya. Berayun-ayun, memanjat, jumpalitan, meluncur, merayap, berlarian dan berkejaran. Masa kecil adalah masa yang paling berbahagia. Melihat mereka sehat, tertawa dan gembira adalah kebahagiaan bagi kita (Aamiin...).

















Puas bermain di Playground Remaja, kami pengin naik "Jet Coaster".
Antrian terlihat panjang, tapi tidak sedahsyat antrian di Bioskop 3D dan Rumah Sakit Hantu.
Asyik rasanya naik Jet Coaster. Seperti naik kereta api yang diluncurkan dengan kecepatan tinggi. Saat menukik di tikungan tajam, kami seperti dihempaskan dengan keras. Serentak semua berteriak dan berpegangan erat-erat. Woowww...!! mendebarkan juga naik Jet Coaster.

Pemandangan di sekitar area Jet Coaster sangat indah. Pemandangan laut lepas yang membiru dan langit yang membentang luas.

Dari sini kami bisa melihat "Tanjung Kodok". Sebuah batu besar yang bentuknya menyerupai kodok.

Setelah naik Jet Coaster, mas Fadjar pengin mencoba naik "Space Shuttle".
Permainan yang menegangkan, seperti naik ayunan yang diombang-ambingkan di udara. Melihatnya saja, aku sudah merasa pusing dan mual. Jadi aku lebih memilih momong Hanif saja.
"Asyiikk.., naik Space Shuttle. Bisa melihat pemandangan laut dan area WBL dari ketinggian.." komentar mas Fadjar dengan riang.
Hanya mas Fadjar seorang yang berani naik Space Shuttle. Anggota yang lainnya angkat tangan tanda menyerah.

Hari dan dik I'at lebih tertarik untuk mencoba permainan "Bumper Car".
Hari dengan mantap pegang kemudi, menginjak gas, kemudian berputar-putar di arena dan berulang-kali bertabrakan dengan mobil lainnya. "Asyik... seruuu...!!!" Disusul mas Fadjar dan Hanif yang ikut antri di arena Bumper Car.

Yang lainnya duduk-duduk santai di bawah rimbunnya pepohonan. Menikmati pemandangan indah Tanjung Kodok dan lautan yang membiru.


Basah Kuyup di "Permainan Air"

Dari arena Bumper Car, kami meneruskan ke rute berikutnya : "Permainan Air".
(Catatan : Mas Fadjar tidak ikut masuk ke arena dan bertugas jadi sukarelawan yang menjaga barang-barang).

Sebelum memasuki area permainan tertulis peringatan, "Bagi mereka yang menderita sakit jantung dilarang masuk." Wah.., membuat penasaran saja..!!

Ternyata di area permainan ini, kami harus melewati rintangan dan serangan air. Saat melewati tempat tertentu, tiba-tiba dari arah yang tidak terduga, kami disemprot air. Jadinya kami tertawa dan menjerit-jerit kaget. Naufal dan Hanif sangat menikmati Permainan Air. 
Saat ada serangan atau jebakan air, bukannya lari menghindar tapi malah menari-nari dan tertawa riang di depannya. Olalaaa...!!! Jebakan dan serangan air terus berlangsung sampai pintu keluar. Kami semua jadi basah kuyup.

Keluar dari area Permainan Air, ada tulisan-tulisan yang cukup menggelitik :

".. KEBAHAGIAAN MASA KECIL TIDAK AKAN TERULANG.."
".. ANDA TELAH DISUCIKAN KEMBALI.."
".. ANDA TELAH LULUS DARI EMOSI.."   hahaha..haaa...

Permainan yang sangat menghibur dan membuat kami bisa tertawa lepas.

















Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 14.00 WIB. Kami segera meneruskan perjalanan menuju "Taman Hidangan".
Waktunya menikmati makan siang.

Kami memilih meja yang berada di teras. Semua terlihat lahap menikmati makanan favoritnya. Ada yang pesan bakso, nasi fried chicken, nasi soto daging, nasi soto jerohan, nasi asem-asem bandeng dan nasi lalapan. Perut terasa kenyang, kami jadi semangat lagi..!!!

Acara selanjutnya adalah acara pokok yaitu BERENAAAANG...!!!
Semuanya semangat berenang.. kecuali aku dan dik I'at yang bertugas menjaga barang-barang.





















Selesai berenang waktu sudah pukul 16.00 WIB. Kata sepakat, kami ke musholla dulu, terus melanjutkan perjalanan ke MAHARANI ZOO & GOA yang terletak di seberang WBL.
















Dalam perjalanan ke musholla, ternyata ada beberapa wahana menarik yang sayang kalau dilewatkan. Kami menikmati dulu pemandangan indah yang tersaji di "Dermaga Pemancingan".

Dari Dermaga Pemancingan, kami singgah sebentar di arena "Texas City".
 


















Ketua rombongan sudah berkali-kali mengingatkan waktu yang terus berpacu. Kami berjalan cepat menuju ke "Anjungan Wali Songo".

Musholla berada di area Anjungan Wali Songo.

Video:




SORE HARI DI "MAHARANI ZOO & GOA"

















Selesai menunaikan sholat wajib, kami bergegas menuju pintu keluar WBL.
Kami harus berjalan melewati koridor depan WBL terus naik lewat jembatan penyeberangan yang menghubungkan WBL dengan "Maharani Zoo & Goa".

Sampai di lokasi, tiket langsung diserahkan ke petugas jaga. Suasana di dalam area Maharani Zoo & Goa sudah sepi dari pengunjung. Maklum, sudah hampir jam lima sore. Kami mempercepat langkah menuju ke Goa Maharani.























Sekarang "Maharani Zoo & Goa" merupakan tempat wisata yang dikemas dalam bentuk wisata goa dan kebun binatang. Namun baru sedikit binatang yang menjadi penghuni Maharani Zoo & Goa. Diantaranya burung flamingo, burung pelican, burung merak, buaya dan lainnya. Banyak kandang binatang yang masih kosong dan tertulis di papan namanya "segera hadir".

Petugas yang sedang piket bersikap sangat ramah dan berkata kalau tidak usah terburu-buru. Goa Maharani akan tutup nanti jam 18.00 WIB.
Syukurlah, kami tidak harus sport jantung lagi dengan berjalan cepat.

Kami menikmati pemandangan Goa Maharani dengan terkagum-kagum. Memandang keindahan stalagtit dan stalagmit goa Maharani.
Subhanallah... Sungguh hebat dan indah ciptaanMu, ya Allah.
















Keluar dari Goa Maharani kami memasuki wahana "Geological".
Sebuah ruangan yang disetting mirip goa yang berisi koleksi bebatuan yang indah dan langka dari berbagai penjuru dunia.

Wisata Maharani Zoo & Goa adalah tempat wisata yang menggabungkan unsur wisata alam, hiburan dan pendidikan. Sangat bagus dan mengesankan buat tujuan wisata bersama keluarga.

Saat adzan Maghrib berkumandang, kami melangkah.. dengan hati yang riang.. meninggalkan area Maharani Zoo & Goa.


Terima kasih buat semuanya :

Buat Mas Fadjar (ketua rombongan yang perhatian & tegas), dik Hari (sponsor utama), aku & dik I'at (seksi umum merangkap seksi konsumsi), Adin, Naufal & Hanif (anggota yang sangat antusias dan semangat).

Terima kasih untuk rasa kebersamaan dan rasa kekeluargaan yang indah.
Happy family.., forever. 
Aamiin...


Tips berkunjung ke Wisata Bahari Lamongan :
  • Sebaiknya berangkat menuju WBL, saat masih pagi (buka jam 08.30). Kita bisa santai, nyaman dan puas menikmati semua wahana yang disediakan.
  • Bawa air minum yang banyak. Sebaiknya minuman yang manis / sari buah / jus buah (mencegah dehidrasi dan menambah energi, karena udara pantai yang panas dan kering).
  • Bawa topi / payung / pelindung kepala untuk menghindari teriknya sengatan sang mentari.
  • Bawa baju ganti. Buat anak-anak, minimal disediakan 2 stel pakaian ganti. Buat ganti setelah menikmati wahana "Permainan Air" dan buat ganti setelah berenang.
  • Pakai sandal atau sepatu yang nyaman. Area WBL sangat luas dan harus olah raga jalan kaki untuk menikmatinya.

SELAMAT BERLIBUR...
SELAMAT MENIKMATI WISATA BAHARI LAMONGAN
SELAMAT MENIKMATI MAHARANI ZOO & GOA.


(Ernik S.) 
Photo by : dik Hari, dik Sholihah, Fadjar ER., Ernik S.

Friday 15 August 2008

BACAAN DZIKIR

BACAAN DZIKIR SETELAH SHALAT

Bacaan dzikir setelah shalat fardhu sesuai tuntunan Rasulullah Muhammad SAW.
( Disunnahkan dzikir setelah shalat fardhu ).

Astaghfirullah al'adzim (3x)
"Aku memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung"

Allahumma antas-salam waminkas-salam tabarakta ya dzal jalali wal-ikram
"Ya Allah, Engkaulah Yang Maha Sejahtera, dan dari pada Mu-lah segala Kesejahteraan serta Maha Besar Kabajikan-Mu, Ya Allah Yang Memiliki Kebesaran dan Kemuliaan"

Subhanallah (33x)
"Maha Suci Allah"

Alhamdulillah (33x)
"Segala puji bagi Allah"

Allahu Akbar (33x)
"Allah Maha Besar"

Laa ilaaha illallaahu wahdahu laa syariikalahu, lahul mulku walahul hamdu, wa huwa 'alaa kulli syai'in qadiir
"Tiada Tuhan selain Allah, Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya kerajaan dan segala puji dan Dia Maha Berkuasa atas segala sesuatu"


Membaca Ayat Kursi

Ayat Kursi
Allahu laa ilaaha illa huwal hayyul qayyum.
Laa ta'khudzuhuu sinatuw wa laa nauum.
Lahuu maa fis samaawaati wa maa fil ardhi.
Man dzal ladzii yasfa'u 'indahuu illaa bi idznih.
Ya'lamu maa baina aidiihim wa maa khalfahum.
Wa laa yuhithuuna bi syai-in min 'ilmihii illaa bimaa syaa-a.
Wasi'a kursyiyyuhus samaawaati wal ardha.
Wa laa yauuduhuu hif zhuhumaa wa huwal 'aliyyul 'azhiim.

"Allah, tidak ada Tuhan selain Dia Yang Hidup Kekal lagi terus menerus mengurus makhluk-Nya, tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa idzin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi (Kekuasaan) Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Agung".
(QS: Al-Baqarah : 255)


Membaca surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Naas

Bismillahirohman nirrohim
Qul huwallaahu ahad (1)
Allaahush shamad (2)
Lam yalid wa lam yuulad (3)
Wa lam yakul-lahuu kufuwan ahad (4)

Katakanlah : "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa".
Hanya Allah-lah tempat bergantung .
Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakkan.
Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan -Nya".
(QS. Al-Ikhlas : 1-4)

Bismillahirohman nirrohim
Qul a'uudzu birabbil falaq (1)
Min syarri maa khalaq (2)
Wa min syarri ghaa-siqin idzaa waqab (3)
Wa min syarrin naffaa-tsaati fil 'uqad (4)
Wa min syarri haasidin idzaa hasad (5)

Katakanlah : "Aku berlindung kepada Tuhan Yang Menguasai waktu Subuh".
Dari kejahatan makhluk-Nya.
Dan dari kejahatan waktu malam, apabila telah gelap gulita.
Dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul dari tali.
Dan dari kejahatan orang yang dengki, apabila ia dengki."
(QS. Al-Falaq : 1-5)

Bismillahirohman nirrohim
Qul a'uudzu birabbin naas (1)
Malikin naas (2)
Ilaahin naas (3)
Min syarril waswaasil khannaas (4)
Alladzii yuwas-wisu fii shuduurin naas (5)
Minal jinnati wan naas (6)

Katakanlah : "Aku berlindung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia.
Raja manusia.
Sembahan manusia.
Dari kejahatan bisikan syaitan yang biasa bersembunyi.
Yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia.
Dari golongan jin dan manusia."
(QS. An-Naas : 1-6)


KEUTAMAAN DAN KEKUATAN BERDZIKIR

Keutamaan berdzikir kepada Allah SWT. di dalam Al-Qur'an dan As-Sunnah :

Keutamaan berdzikir adalah Allah SWT. senantiasa mengingat hamba-hambaNya yang sedang berdzikir kepadaNya, seperti yang diterangkan dalam Al-Qur'an dan Al-Hadist.

Apabila kita senantiasa berdzikir kepada Allah SWT., akan dapat menambah keyakinan, menanamkan keagungan Allah di hati dan kalbu, menambah taqwa, ketaatan, keimanan dan menghindarkan diri dari perbuatan dosa.

Dzikir merupakan suatu amal yang dicintai Allah SWT., mengingat dan menyebut nama Allah untuk mendekatkan diri kepada Allah, memperoleh ketentraman batin dan dapat menyelamatkan dari bencana di dunia maupun di akhirat.

"Dan sebutlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai"
(QS. al-A'raaf[7]:205)

"Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku, niscaya Aku ingat (pula) kepadamu dan bersyukurlah kepada-Ku dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku"
(QS. al-Baqarah[2]: 152)

"Wahai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, dengan dzikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang. Dia-lah yang memberi rahmat kepadamu dan malaikat-Nya (memohonkan ampunan untukmu) supaya Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya (yang terang). Dan adalah Dia Maha Penyayang kepada orang-orang yang beriman"
(QS. al-Ahzaab [33]:41-42-43)

Tidak ada suatu kaum yang duduk dalam suatu majelis sambil berdzikir kepada Allah, pasti mereka dikelilingi para malaikat dan diliputi rahmat, dan diturunkan kepada mereka ketenangan dan Allah selalu ingat kepada mereka di mana mereka berada.
(HR. Muslim)

Dari Uqbah bin Amir r.a. berkata : "Rasulullah SAW. menyuruh aku membaca surat-surat perlindungan (Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Naas) setiap selesai sholat."
(HR Ahmad, Abu Dawud, Tirmidzi, dan Nasa'i)

Dari Abdullah bin Khubaib r.a. berkata : Kami pernah keluar pada malam hujan dan sangat gelap mencari Rasulullah agar beliau berdo'a untuk keselamatan kami, maka aku temukan beliau, lalu beliau bersabda : "Katakanlah." Aku tidak mengatakan sesuatu apapun, kemudian beliau bersabda lagi : "Katakanlah", akupun tidak mengatakan sesuatu apapun, lalu beliau bersabda lagi : "Katakanlah." Aku bertanya : "Wahai Rasulullah, apa yang harus aku ucapkan?" Beliau menjawab : "Bacalah
(Qul huwallaahu ahad dan Qul a'uudzu birabbil falaq serta Qul a'uudzu birabbin naas) ketika kamu berada di waktu petang hari dan pagi hari sebanyak tiga kali, niscaya cukup untuk melindungi kamu dari segala sesuatu [yang jahat]."
(HR Abu Dawud, Tirmidzi dan Nasa'i)


KEUTAMAAN & KEISTIMEWAAN AYAT KURSI

Ayat kursi merupakan ayat Al-Qur'an yang paling agung. Membacanya setiap selesai shalat fardhu, menjadikan seseorang dilindungi Allah SWT. sepanjang hari.

Disunnahkan membaca ayat Kursi setiap selesai shalat fardhu, pada dzikir pagi dan sore hari serta sebelum tidur (ketika berbaring di tempat tidur).

Rasulullah SAW bersabda : "Barangsiapa membaca ayat Kursi setiap selesai shalat fardhu, maka tidak ada yang akan menghalangi memasuki surga kecuali maut."
(HR. Ibnu Sunni)



BACAAN DZIKIR kepada ALLAH SWT.

Barangsiapa membaca tasbih (Subhanallah) pada tiap-tiap selesai sholat, sebanyak 33 kali, membaca hamdalah (Alhamdulillah) sebanyak 33 kali, dan membaca Allahu Akbar sebanyak 33 kali dan untuk menyempurnakan menjadi 100 membaca : Laa ilaaha illallaahu wahdahu laa syariikalahu, lahul mulku walahul hamdu, wa huwa 'alaa kulli syai'in qadiir, maka diampunkan dosanya meskipun dosanya sebanyak buih di laut.
(HR. Muslim)

Dari Abu Hurairah r.a. berkata : "Aku berkata : "Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling bahagia dengan syafaatmu di hari kiamat nanti?" Jawab beliau Rasulullah SAW. : "Orang yang paling bahagia dengan syafaatku di hari kiamat nanti adalah orang yang mengucapkan LAA ILAAHA ILLALLAH dengan hati yang ikhlas dan jiwa yang bersih."
(HR. Imam Bukhari)

Barangsiapa yang mengucapkan Laa Ilaaha Illallah dengan ikhlas, maka ia masuk surga. Ditanyakan, "Bagaimana ikhlasnya?" Rasulullah SAW. menjawab,"Yaitu menjadi penghalang kamu dari melakukan yang diharamkan oleh Allah."
(HR. Thabrani)

Dari Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah SAW. bersabda: "Seseorang yang mengucapkan Laa Ilaaha Illallah (Tidak ada Tuhan selain Allah) dengan ikhlas hanya untuk Allah, maka dibukakan baginya pintu-pintu langit hingga ke 'Arsy selama menjauhi dosa-dosa besar."
(HR. At-Tirmidzi)

Rasulullah SAW. bersabda : "Barangsiapa memperbanyak istighfar, niscaya Allah akan menjadikan untuk setiap kesedihannya jalan keluar, dan untuk setiap kesempitannya kelapangan, dan Allah mengarunianya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya."
(HR. Ahmad)

Rasulullah SAW. bersabda : "Barangsiapa membiasakan beristighfar, maka Allah melapangkan kesempitannya dan memudahkan segala kesulitannya dan memberi rezeki kepadanya dari arah yang tiada disangka-sangka."
(HR. Abu Dawud)

Dari Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah SAW. bersabda: "Ada dua kalimat yang ringan diucapkan di lisan, namun berat dalam timbangan, dan amat dicintai oleh Ar-Rahman yaitu : SUBHAANALLAH WA BIHAMDIHI, SUBHAANALLAAHIL 'ADZIM (Maha Suci Allah dan Maha Terpuji, Maha Suci Allah Yang Maha Agung)".
(HR. Bukhari dan Muslim)

Dari Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah SAW. bersabda : "Barangsiapa mengucapkan
SUBHAANALLAH WA BIHAMDIHI (Maha Suci Allah dan Maha Terpuji), sebanyak 100 kali dalam satu hari, maka akan diampuni / dihapus dosa-dosanya, walaupun sebanyak buih lautan."
(HR. Bukhari dan Muslim)

Barangsiapa yang membaca "Laa ilaaha illallaahu wahdahu laa syariikalahu, lahul mulku walahul hamdu, wa huwa 'alaa kulli syai'in qadiir" (Tiada Tuhan selain Allah, Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya kerajaan dan segala puji dan Dia Maha Berkuasa atas segala sesuatu) sebanyak 10 kali, maka pahalanya bagaikan memerdekakan empat jiwa dari anak keturunan Nabi Ismail.
(HR. Bukhari dan Muslim)

Bacaan yang paling dicintai Allah SWT. ada empat, yang tidak salah engkau mulai dari mana saja, yaitu : SUBHANALLAH, WAL HAMDULILLAH, WA LA ILAHA ILLALLAH, WALLAHU AKBAR.
(HR. Muslim)

Dari Anas r.a. bahwa Rasulullah SAW. bersabda: "Sesungguhnya bacaan : SUBHANALLAH, WAL HAMDULILLAH, WA LA ILAHA ILLALLAH, WALLAHU AKBAR (Maha Suci Allah, Segala puji bagi Allah, Tidak ada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar), akan menggugurkan dosa-dosa sebagaimana daun-daun yang berguguran dari pohon."
(HR. Ahmad)

Abu Musa berkata bahwa Rasulullah SAW. bersabda kepadaku : Maukah aku tunjukkan kepadamu tentang perbendaraan dari surga? Jawabku : "Baiklah ya Rasulullah." Lalu beliau bersabda yaitu : Laa haula walaa quwwata illa billahi (Tidak ada daya dan kekuatan melainkan dengan pertolongan Allah).
(HR. Bukhari dan Muslim)

Dari Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah SAW. bersabda : Barangsiapa membaca "Laa ilaaha illallaahu wahdahu laa syariikalahu, lahul mulku walahul hamdu, wa huwa 'alaa kulli syai'in qadiir" (Tiada Tuhan selain Allah, Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya kerajaan dan segala puji dan Dia Maha Berkuasa atas segala sesuatu) sebanyak 100 kali dalam satu hari, maka dia sama dengan memerdekakan sepuluh budak, dan dia dipastikan mendapat seratus kebaikan, dan akan dihapus dari padanya seratus kesalahan, serta dia akan dipelihara dari gangguan setan pada hari itu hingga petang, dan tidaklah seseorang akan mendapatkan yang lebih baik dari itu, kecuali ada seseorang yang mengamalkan lebih banyak lagi.
(HR. Bukhari dan Muslim)

Ada empat perkara, barangsiapa memilikinya Allah akan membangun untuknya rumah di surga, dan dia dalam naungan cahaya Allah Yang Maha Agung. Apabila pegangan teguhnya "Laa Ilaaha Illallah". Jika memperoleh kebaikan dia mengucapkan "Alhamdulillah", jika berbuat salah (dosa) dia mengucapkan "Astaghfirullah" dan jika ditimpa musibah dia berkata "Inna lillahi wainna ilaihi roji'uun."
(HR. Ad-Dailami)

Rasulullah SAW. bersabda "Sanggupkah kalian mengerjakan seribu kebajikan setiap hari? Maka bertanya salah seorang diantara yang duduk dalam mejelis kepada beliau : Bagaimana caranya kami mengerjakan seribu kebajikan setiap hari? Jawab beliau : "Bacalah tasbih (Subhanallah) 100 kali, niscaya baginya akan dicatat seribu kebajikan, atau dihapus daripadanya seribu kesalahan."
(HR. Muslim)

Dari Juwairiyah ummul mukminin r.a. : Sesungguhnya Nabi SAW. pernah keluar dari rumahnya pagi-pagi setelah selesai shalat Shubuh, sedangkan dia (Juwairiyah) masih berada di tempat shalatnya. Kemudian Nabi SAW. kembali sesudah shalat Dhuha, sedangkan Juwairiyah masih tetap duduk ditempatnya itu. Lalu beliau bertanya : "Apakah engkau tetap pada tempatmu itu sejak kutinggalkan tadi ?" Juwairiyah menjawab : "Betul". Lalu Nabi SAW. bersabda : "Sungguh sesudah darimu tadi aku hanya membaca empat kalimat sebanyak tiga kali, yang andaikata ditimbang dengan apa yang telah engkau baca dalam dzikirmu semenjak pagi tadi niscaya akan seimbang. Kalimat itu ialah : Subhaanallahi wabihamdihi 'adada khalqihi, wa ridhaa nafsihi, wa zinata 'arsyihi, wa midaada kalimaatihi (Maha Suci Allah dan Maha Terpuji sebanyak bilangan makhluk-Nya, dan sebanyak yang diridhai oleh diri-Nya, dan seberat Arsy-Nya, dan sebanyak bilangan kalimat-Nya).
(HR. Muslim)

Seorang sahabat berkata, "Ya Rasulullah, sesungguhnya syariat-syariat Islam sudah banyak bagiku. Beritahu aku sesuatu yang dapat aku menjadikannya pegangan." Rasulullah SAW. berkata, "Biasakanlah lidahmu selalu bergerak menyebut-nyebut Allah (dzikrullah)."
(HR. Ahmad dan Tirmidzi)

Sumber : dari berbagai buku tentang dzikir

Wednesday 13 August 2008

PANTAI DALEGAN GRESIK
















Bulan Juli 2008, keluarga besar Kediri ada hajatan di Lamongan. Adik Anton menikah dengan gadis pesisir pantai Lamongan. Acara akad nikah dan resepsi dilaksanakan pada hari Minggu. Malamnya kami (kel. Surabaya & Kel. Jakarta) menginap di Lamongan, sedangkan Ibunda (kel. Kediri) & adik (kel. Blitar) langsung pulang setelah selesai acara resepsi.

MENIKMATI PANTAI WISATA DALEGAN

Pagi hari, selesai sarapan dirumah kel. temanten (di desa Paciran), kami merencanakan berenang di Wisata Bahari Lamongan. Tapi kel. Lamongan menyarankan untuk wisata ke Pantai Dalegan dulu.

"Pantai Pasir Putih, bagus pantainya, bersih dan masih alami. Lokasinya dekat dari sini. Kalo sepagi ini, WBL belum buka, jadi lebih baik ke Pantai Dalegan dulu," promosi kel. Lamongan.

Kami semua setuju dan segera bersiap untuk menikmati pagi hari di pantai Dalegan. Temanten baru ( Anton & adik Faur) ikut serta dalam rombongan.

Pantai Dalegan terletak di Kec. Panceng, Kab. Gresik. Kec. Panceng berbatasan langsung dengan Kab. Lamongan (Kec. Paciran). Jadi dari rumah dik Faur -/+ 15 menit perjalanan.

Kalo dari Surabaya berjarak sekitar 50 kilometer. Perjalanan dapat ditempuh melalui jalur Pantura atau lewat jalan TOL Surabaya - Gresik arah Manyar (arah WBL Lamongan). Rute-nya TOL Surabaya-Gresik arah Manyar, Bungah, Sidayu terus ke Panceng. Di daerah Panceng (ke arah Wisata Bahari Lamongan) akan kita temui petunjuk tulisan "PANTAI DALEGAN". Ikuti saja jalan pedesaan yang sudah diaspal mulus sampai menemukan Pantai Dalegan.

Untuk masuk di kawasan pantai, kita akan ditarik Rp. 1.500,- bagi orang dewasa, dan Rp. 1.000,- bagi anak-anak. Petugas di pos jaga akan memberikan karcis masuk dan stiker Pantai Dalegan.
















Pantai Dalegan masih alami dan berpasir putih. Sangat nyaman duduk-duduk beralas pasir pantai yang lembut. Sejauh mata memandang hanya hamparan birunya laut yang membentang luas sampai di kaki langit. Cuaca cerah, langit berwarna biru dan sinar mentari terasa hangat menyentuh kulit.

Deburan ombaknya kecil, jadi pantai terlihat tenang dengan alunan ombak yang lembut. Sangat menyenangkan buat berenang dan bermain air dengan menggunakan ban.

Kawasan pantai sudah dilengkapi dengan gazebo dan bangku-bangku buat tempat duduk. Beberapa warga sekitar menyewakan ban buat berenang. Namun sayang, hanya sedikit pepohonan yang tumbuh di area pantai.

Di depan pantai, banyak warga sekitar yang membuka warung makan, toko souvenir dan menyediakan Kamar Mandi (KM) buat bilas setelah selesai berenang.

Wah, ternyata asyik dan menyenangkan, menikmati indahnya Pantai Dalegan. Bisa jadi tujuan wisata sebelum menuju ke Wisata Bahari Lamongan (WBL).



Saat sinar mentari terasa makin menyengat, kami segera beranjak meninggalkan Pantai Dalegan. Menuju ke rute berikutnya : Wisata Bahari Lamongan.









SELAMAT BERLIBUR DI PANTAI DALEGAN
(Ernik S.)

Wednesday 16 January 2008

AIR TERJUN NGLEYANGAN
















 





Catatan yang tertinggal : Liburan Idul Fitri 2006

Liburan Idul Fitri masih panjang. Idul Fitri adalah momen yang istimewa dan menyenangkan. Kami bisa mudik dan berkumpul lagi dengan para sedulur di rumah Ibunda di Mojoroto Kediri.

Karena liburan masih panjang.., yuuukkk.. jalan-jalan lagi..!!
Kata sepakat, kami (aku, mas Fadjar dan adik-adik : Hari, Anton & Irwan) memilih wisata alam air terjun Ngleyangan.

Tapi.. gimana dengan ananda Hanif...??? Rasanya ga' mungkin lah.. ngajak si kecil ke wisata yang medannya masih alami. Kata sepakat lagi, Hanif dititipkan dulu ke Mbah Putri tersayang. Siiippp..

Sekarang tinggal packing dan persiapan. Penting sekali : bawa minuman, camilan dan perbekalan makanan yang lengkap.  

(Ket. : Di Ngleyangan jarang ada warung yang buka. Trusss.., alasan yang paling utama : semua peserta jagoan makan & masih dalam masa pertumbuhan.. hahahaa..).

Rute menuju ke Air Terjun Ngleyangan : 
 
Air terjun Ngleyangan terletak di lereng timur gunung Wilis, wilayah Kab. Kediri, tepatnya di Dusun Goliman, Desa Parang, Kec. Banyakan
Perjalanan menuju lokasi bisa ditempuh menggunakan kendaraan pribadi maupun angkutan umum. Sampai di pertigaan jalan sebelum Pasar Banyakan, berbelok ke kiri. Ikuti saja jalan pedesaan sampai menemukan Dusun Goliman. 
Kendaraan pribadi bisa dititipkan di rumah penduduk.
 

















Mulai menyusuri jalan setapak, menyusuri bebukitan yang gersang

Sekitar jam 09.30 WIB kami mulai start menyusuri jalan setapak. Rute perjalanan dimulai dari warung kecil di pojokan jalan.

Untuk menuju lokasi air terjun, kami harus jalan kaki sejauh -/+ 4 km. Jalan santai saja, menikmati pemandangan bebukitan yang gersang, ladang penduduk dan gagahnya pohon pinus yang makin jarang ditemui.

Penunjuk jalannya adalah pipa air. Ikuti saja pipa air sampai menemukan sebuah sungai dengan batu-batu besar.

Sudah ke-3 kali ini, kami menyusuri jalan yang sama menuju lokasi air terjun. Tiga kali pula, kami menemui pemandangan alam yang berbeda-beda.


Masa ke-1 :

Sebelum Reformasi membahana (sekitar tahun 1996). Pemandangan menuju air terjun masih begitu alami. Bebukitan masih menghijau, pepohonan masih teduh dan rimbun. Deretan pinus dan cemara masih berdiri kokoh dan menjulang tinggi.

Saat berjalan menyusuri hutan, kadang terdengar kicauan dan kepak sayap burung liar. Derikan kumbang kayu yang melengking, terdengar bagai jeritan yang bersahut-sahutan. Sungguh merdu.. suara-suara indah yang menyemarakkan kesunyian hutan.

Semilir angin dan sejuknya udara pegunungan begitu menyegarkan. Suara desau angin yang lewat di celah-celah pepohonan, makin menambah aura mistis hutan yang masih terlindungi.
 
..Indah, sejuk, asri dan penuh misteri..

Itu kesan pertama yang indah.. masih melekat erat.. terpatri dalam ingatan.. sampai saat ini. Sekaraaang...??? Hanya tinggal kenangan...



Masa ke-2 :

Sekitar tahun 2000. Reformasi yang membabi-buta telah merubah alam Ngleyangan.

 Hutan Ngleyangan telah porak-poranda, hancur lebur, 
gersang meranggas.. 

Rasanya masih begitu jelas terdengar raungan mesin penebang pohon yang menderu-deru. Sebagian besar pohon-pohon hutan yang telah berdiri kokoh puluhan tahun, tumbang, tak berdaya. Berserakan.. membuat bumi menjerit.. membuat bumi menangis.

Mereka telah salah mengartikan reformasi. Menurut mereka : "Reformasi adalah apa yang dulu tidak boleh dilakukan.., maka sekarang boleh dilakukan..!!". Pengertian yang salah kaprah. Jadi kalo dulu tidak boleh menebang pohon secara liar dan merupakan perbuatan yang melanggar hukum, maka sekarang bebas untuk melakukan apa saja. Ironis sekali...!!!


Masa ke-3 :

Tahun 2006, saat kami rindu dengan alam Ngleyangan. Apa yang terjadi..???!!! Miris rasanya..

Hutanku hilang, hutanku gundul, hutanku gersang, 
pinusku tumbang..!!  

Hutan belantara yang menghijau sudah berubah jadi perladangan penduduk. Tanaman jagung, ketela pohon dan pisang jadi pengganti rimbunnya cemara dan pinus.






















Hutanku hilang, hutanku gundul, hutanku gersang.. pinusku tumbang..

Jadinya, hampir tiga perempat perjalanan menuju ke lokasi air terjun, terasa panas menyengat. Sinar mentari langsung menyergap badan kami tanpa ampun. Perjalanan menembus hutan belantara hanya tinggal kenangan. Tampak kesepian sekali beberapa pohon pinus yang disisakan oleh penebang liar. Di batang pohonnya ada coretan tinta hitam : jangan tebang daku, demi anak cucu. Menyedihkan sekali.


















Kembali ke cerita perjalanan. Sekitar satu setengah jam perjalanan, sampailah kami di sungai yang penuh dengan batu-batu besar, yang memotong jalan setapak. Alhamdulillah...

Kami segera berlarian mencari batu besar favorit. Masing-masing personel sudah memiliki batu besar favorit buat tempat istirahat. Ademnya, nyamannya, segarnya.. begitu kaki-kaki yang terasa pegel ini direndam dalam air sungai yang jernih dan mengalir tenang.

Dari sini, kami akan menyusuri bukit di atas sungai. Kira-kira satu jam lagi, kami akan sampai di lokasi Air Terjun Ngleyangan.

Mendekati lokasi air terjun, masih dapat ditemui hutan belantara yang cukup rimbun dan lembab. Adem rasanya.. nyaman rasanya.., setelah 'terbakar' panas dan kelelahan berjalan di bawah teriknya sang mentari.

Di tengah sunyinya hutan belantara, sayup-sayup terdengar suara gemuruh air terjun. Kami berpacu mempercepat langkah. Akhirnya.. setelah melalui perjalanan yang cukup panjang.. dari balik rerimbunan pohon, tampaklah...
 

Air terjun Ngleyangan.. Indah dan mempesona..


Air terjun Ngleyangan memang menakjubkan. 
Tingginya -/+ 123 meter. 
Sebuah air terjun yang berlatar belakang batuan cadas yang garang. 
Tinggi dan menjulang perkasa. Sebuah kolam dibawahnya setia menampung tumpahan air yang mengalir deras dari atas. Suara air terjun terdengar garang bergemuruh. Hembusan air terjun yang terbawa angin begitu dingin menyegarkan. Pemandangan yang begitu menawan. 

Sangat indah.. Subhanallah...


Menikmati mantapnya kopi.., bbq ria.. bakar-bakar sate.. 
berlatar belakang pesona Air Terjun Ngleyangan..

Segera saja kami membongkar peralatan dan perbekalan. Pertama, menyeduh kopi buat menghangatkan badan.
.
Kopi akan terasa lebih nikmat bila diminum pada saat-saat yang istimewa..

Disini, dikelilingi alam yang asri.., di bawah pesona air terjun, diiringi suara gemuruh air yang menjejak bumi, minum kopi rasanya jadi nikmaaattt sekali.

Momen ini yang selalu bikin kangen.., ingin kembali ke Ngleyangan..

Merasakan sensasi menghirup aroma kopi dan mereguknya diantara hembusan air terjun yang menyegarkan.. Sungguh nikmaatt..!!
 
Kegiatan kedua : bakar-bakar sate buat mengisi perut yang keroncongan. Nikkmaattt yang kedua kali. Setelah perut kenyang dan badan terasa segar bugar.., adik-adik segera meluncur ke kolam air terjun.  

Bermain air, mandi dan berendam sepuasnya.., tapiii.. bbbbrrrrr... airnya dingin banget..!!

Aku lebih memilih untuk berdiam diri di atas sebongkah batu hitam sebesar gajah.  
..menikmati pemandangan yang indah..
Suasana di sekitar air terjun begitu asri, indah dan tenang. Semilir udara pegunungan berhembus sejuk menyegarkan. Alam menjadi terasa damai, membuat pori-pori jiwa seakan dialiri kekuatan yang menentramkan, membuang segala rasa gundah dan membuat semangat kembali berkobar.  

(mengepalkan tangan ke udara sambil meneriakkan kata.. M e r d e k a...!!! Halaahhhh...hahaha..)



Hari ini, pengunjung wisata air terjun Ngleyangan hanya kami berlima 

Sangat memprihatinkan dan membuat terharu biru. Wisata alam sehebat dan seindah ini.., begitu sepi dan minim pengunjungnya..


Semoga untuk hari-hari yang akan datang, wisata Air Terjun Ngleyangan akan menjadi hijau kembali, akan semakin bersinar, semakin banyak dikenal dan dikunjungi oleh wisatawan. Aamiin..

Tahun 2008.. akankah kami mengunjungi Ngleyangan lagi.. ??? InsyaAllah..


(Ernik S.)
Photo by : peserta wisata secara bergantian : Fadjar, Ernik, Hari, Anton & Irwan