Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Thursday, 15 January 2009

WISATA DI BLITAR : Water Park Sumber Udel, Makam Bung Karno & Kebon Rojo

Liburan akhir tahun telah tiba..!! Kel. dari Surabaya (Kel. Fadjar & Kel. Hasan) telah mudik dan berkumpul di Mojoroto Kediri, di rumah Ibunda.

Liburan kali ini, ananda Hanif tertarik dengan cerita mas Naufal yang pernah berenang di Sumber Udel. Sedangkan dik Yayuk pengin melihat suasana dan kemegahan Makam Bung Karno. Klop..lah. Liburan akhir tahun, kami ke Blitar lagi.

Seperti biasanya, kami langsung kontak Dik Lina di Blitar. Dik Lina oke-oke saja rumahnya dijadikan base camp saat kami liburan di Blitar.

Sore hari, setelah persiapan beres, rombongan dari Kediri segera meluncur ke Blitar.
Malam nanti kami menginap di rumah dinas Dik Udin-Dik Lina.


WATER PARK SUMBER UDEL, BLITAR





















Pagi hari setelah selesai sarapan, rombongan siap berangkat ke tujuan pertama : Water Park Sumber Udel.

Water Park Sumber Udel terletak di Jl. Kali Brantas, Kel. Bendo, di tengah kota Blitar, dekat dengan stadion (-/+ 100 m dari Stadion Blitar).

Dua kendaraan beriringan melaju di pagi yang terasa sejuk. Langit berwarna biru cerah, jalanan kota Blitar cukup lengang dan lalu lintas terlihat lancar.
Sampai di area parkir Water Park, kami harus antri dan bersabar menunggu arahan dari petugas untuk mendapatkan tempat parkir yang "layak". Sarana parkir terlihat kurang memadai dan sempit dibanding dengan banyaknya kendaraan pengunjung yang terus berdatangan. Tarif parkir kendaraan roda empat : Rp. 5000,-

Hari ini (liburan Tahun Baru Muharram 1430 H / Senin 29 Des. 2008) sangat banyak wisatawan yang berkunjung dan memadati Water Park Sumber Udel.

Aku ditemani ananda Hanif, segera menuju loket untuk membeli tiket masuk. Harga tiket saat hari libur : Dewasa Rp. 10.000,- dan tiket buat Anak-anak Rp. 7.500,-

Setelah anggota rombongan berkumpul dan lengkap, kami segera masuk ke dalam area Water Park.
Beriringan kami mencari tempat yang teduh buat istirahat. Di dekat taman bermain anak-anak, di bawah rindangnya pohon beringin, dengan area yang sudah dipaving rapi, kami menggelar tikar. Wah, nyaman... sekali, duduk santai sambil menikmati pemandangan area Water Park.




Naufal, Rifqi dan Hanif asyik bermain jungkat-jungkit di area taman bermain Water Park









Suasana di dalam Water Park kelihatan hijau, segar dan rindang.
Banyak tumbuh pohon-pohon beringin yang rimbun dengan akar gantungnya yang menjuntai hingga ke tanah.

Para jagoan kecil sudah tak sabar pengin segera berenang. Dengan cekatan mereka berganti pakaian renang dan melesat menuruni tangga, bergegas ke kolam bermain anak-anak.

Water Park Sumber Udel menyajikan aneka permainan air yang bisa dinikmati oleh anak-anak maupun orang dewasa. Terdapat beberapa kolam dengan bermacam fasilitas. Kolam renang anak yang dilengkapi dengan permainan terowongan air, seluncuran berbentuk binatang, air mancur berbentuk payung dan jamur raksasa. Kedalaman kolam anak ini sekitar 30-60 cm.

Menyenangkan sekali melihat keriangan para jagoan kecil bermain kecipak air yang jernih. Tawa dan senda guraunya (Adin, Naufal, Rifqi, Hanif & si cantik Nuha) terasa bagai nyanyian merdu nan indah. Mas Fadjar, dik Udin dan dik Hasan bertugas jadi life guard bagi para jagoan kecil.





















Fasilitas menarik lainnya adalah kolam river pool, gentong raksasa, air mancur raksasa, timba raksasa dan water sliding. Semua area permainan air tampak penuh dengan anak-anak dan orang dewasa yang riang gembira berenang, menikmati permainannya.

Di Water Park juga terdapat Kolam Olimpic, yaitu kolam renang dewasa yang bisa digunakan untuk berbagai perlombaan renang, lengkap dengan fasilitasnya, serta tempat duduk para penonton.

Dekat dengan kolam bermain anak, berdiri panggung gembira. Tampak group band lokal kota Blitar menyuguhkan lagu-lagu untuk menghibur para pengunjung. Jadi hari ini, suasana di Water Park Sumber Udel terasa sangat meriah, rame dan semarak.


BERCANDA DENGAN RUSA DI KEBON ROJO


Dari Water Park Sumber Udel, kami meneruskan wisata ke Kebon Rojo.
Kebon Rojo merupakan taman wisata dan tempat rekreasi keluarga yang berada di jantung kota Blitar. Kebon Rojo terletak di belakang kompleks rumah dinas Walikota Blitar. Masyarakat / wisatawan bisa menikmati fasilitas dan keindahan Kebon Rojo secara gratis.

Suasana di dalam Kebon Rojo terasa asri dan sejuk. Banyak pohon-pohon besar yang rindang memenuhi sudut-sudut Kebon Rojo. Ada taman bermain anak, gazebo, tempat bersantai, patung-patung binatang, sarana buat latihan panjat tebing dan air mancur yang indah.

Kebon Rojo juga merupakan kebun binatang mini. Ada rusa, monyet, burung merak dan binatang lainnya yang dipelihara disini. Puluhan rusa di Kebon Rojo terlihat jinak dan familiar. Tanpa rasa takut, barisan rusa berdiri dekat pagar kandang, mendekati pengunjung. Binatang jinak itu justru terlihat senang saat tangan-tangan mungil Naufal, Rifqi, Hanif dan Nuha mengelus-elus kepalanya.


"Wah.. rusanya lapar..!! Ayoookkk.. rusanya diberi makan..!"

Tanpa dikomando lagi, Naufal, Hanif dan Nuha mencabuti rumput-rumput yang tumbuh di sekitar kandang. Tawa dan celotehannya terdengar riang saat rusa-rusa itu makan rumput yang disodorkan dengan lahap. Aku dan Mas Fadjar duduk-duduk santai di gazebo sambil mengawasi aktivitas mereka.

Saat para jagoan kecil riang bercanda dengan rusa, terdengar suara adzan dari masjid yang terletak di samping Kebon Rojo. Kami menyempatkan untuk sholat Dhuhur secara berjamaah. Wisata alam berpadu dengan wisata religius.


Setelah puas bermain-main di Kebon Rojo, rombongan segera meluncur ke rumah makan lesehan. Makan siang kali ini, menunya serba ikan gurami. Ada yang pesan gurami asam manis, gurami bakar saus kecap, dan gurami pesmol. Minumannya, semua punya selera sendiri-sendiri. Ada 10 jenis minuman berbeda yang terhidang di meja kami. Meriah sekali. Kami semua makan dengan nikmat dan lahap.


KAWASAN WISATA MAKAM BUNG KARNO

Selesai makan siang dan istirahat sejenak di rumah makan lesehan, kami meneruskan wisata melihat kemegahan makam Bung Karno.

Kawasan wisata Makam Bung Karno terletak di Kelurahan Bendogerit, Kec. Sananwetan, Kota Blitar.

Ada tiga tempat yang bisa dikunjungi di kawasan ini : Makam Bung Karno, Perpustakaan Bung Karno dan rumah peninggalan Bung Karno. Area wisata makam Bung Karno terlihat sangat luas dan megah.

Dik Udin mengajak parkir di tempat yang tidak terlalu jauh dari kompleks makam. Parkir di pekarangan penduduk, dekat dengan perpustakaan Bung Karno. Jadi kami tak perlu jalan terlalu jauh untuk sampai di Makam Bung Karno.

Di tempat parkir, ibu-ibu penjual bunga untuk tabur ziarah langsung menyerbu kami. Menawarkan dagangannya dengan penuh semangat. Tapi kami menolaknya dengan halus.

Dari jauh, cungkup makam Bung Karno tampak menjulang dengan gagah. Cungkup yang menaungi bangunan joglo berlantai marmer.
Ada tiga makam di bangunan joglo tersebut. Makam Bung Karno yang diapit oleh makam Ayahandanya "R. Soekeni Sosrodihardjo" dan makam Ibundanya "Ida Ayu Nyoman Rai".

Keluar dari area pemakaman, kami harus melewati kawasan souvenir. Deretan kios-kios souvenir yang sangat panjang, berjejer dengan rapi menghias jalan menuju pintu keluar. Pemandangan yang sangat menarik. Berbagai macam kerajinan khas Blitar, baju-baju, kaos bergambar Bung Karno, tas, hiasan kaligrafi dan mainan anak-anak tampak terpajang menggoda mata.

Menjelang waktu Ashar, kami meninggalkan kompleks makam Bung Karno. Kami melanjutkan perjalanan ke Masjid Agung depan Alun-Alun kota Blitar. Menunaikan kewajiban sholat Ashar.

Rombongan mengakhiri perjalanan di Blitar dengan wisata kuliner. Dik Udin mengarahkan kendaraan ke toko oleh-oleh khas Blitar yang terletak di sebuah gang. Dengan antusias kami memborong wajik klethik, jenang ketan polos / jenang ketan wijen, madu mongso, keripik rasa jahe dan macam-macam snack khas Blitar.

Terima kasih buat dik Udin & dik Lina. Terima kasih buat keluarga besar Kediri dan Surabaya. Liburan keluarga yang penuh tawa, canda dan cerita.

SELAMAT BERWISATA DI BLITAR.
(Ernik S.)

Wednesday, 14 January 2009

WISATA DI BLITAR : Pantai Tambak Rejo


Blitar merupakan kota kecil yang terletak di bag. Selatan Jawa Timur. Berjarak sekitar 160 km. dari Surabaya. Rute yang biasa dilewati adalah Surabaya-Malang-Blitar atau Surabaya-Kediri-Blitar.

Wisata di Blitar cukup beragam, menarik dan menyimpan potensi yang besar, 
tak kalah dibanding dengan daerah-daerah lainnya. 
Meliputi wisata sejarah, wisata budaya, wisata religius, wisata kuliner dan 
wisata alam yang mempesona.

Seringkali kami (kel. Surabaya & kel. Kediri) berlibur dan jalan-jalan ke Blitar.

Ada adik kami (drh. Udin & drh Lina serta 2 balitanya) yang bermukim di Blitar.
Jadi, kalo kami pingin wisata/jalan-jalan ke Blitar, langsung saja mengontak adik.
Adinda Udin & Lina, selalu siap sedia menjadi guide wisata yang penuh perhatian, ramah dan banyak senyum.. :-)
Truss.., rumahnya di Kademangan berubah menjadi basecamp kami selama liburan di Blitar.


Berikut catatan wisata kami, saat dolan di Blitar :

PANTAI TAMBAK REJO

Pantai Tambak Rejo terletak di desa Tambak Rejo, Kec. Wonotirto, Kab. Blitar.

Rute menuju ke Pantai Tambak Rejo :

Ikuti jalan raya dari arah Kediri ke Blitar. Sampai di Blitar, setelah melewati jembatan besi yang besar dan kokoh (melintas di atas sungai Brantas), akan ditemui pertigaan, ambil belokan ke arah kiri. (Ada pos polisi di pojokan jalan). Ikuti terus jalan raya menuju ke arah Kec. Kademangan Blitar. Dari sini sudah banyak papan penunjuk jalan menuju ke Pantai Tambak Rejo.

Kami berangkat dari rumah Adik sekitar jam 08.00 pagi.
Perjalanan menuju pantai cukup menyenangkan dan menarik. Sudah banyak rambu-rambu penunjuk arah menuju Pantai Tambak Rejo, jadi tak perlu khawatir tersesat. Atau kalau ragu, bisa bertanya pada penduduk desa.

Jalan menuju pantai melewati kawasan bukit-bukit yang gersang dan tandus, melewati kawasan hutan jati, jalan yang sempit menanjak dan belokan-belokan yang tajam. Harus ekstra hati-hati mengemudikan kendaraan.

Menjelang pantai, jalan menjadi berkelak-kelok melalui bukit-bukit kapur yang kering.
Lepas dari perbukitan kapur, tampaklah hamparan pantai dan putihnya ombak dari kejauhan.

Sampai juga kami di pintu gerbang pantai. Setelah membeli karcis masuk dan parkir kendaraan di tempat yang adem, kami segera memboyong perbekalan menuju ke pantai.


MENERJANG OMBAK DI PANTAI TAMBAK REJO


Kami memilih tempat istirahat dibalik tebing karang yang perkasa. Tempatnya teduh, pasir pantainya terasa lembut dan bersih, diiringi hembusan angin pantai yang terasa sejuk semilir membuai.
Tempat yang ideal buat menggelar tikar, meletakkan perbekalan, lantas bersantai menikmati pemandangan.

Hari ini cukup banyak wisatawan yang berkunjung ke pantai Tambak Rejo. Mereka asyik berjalan-jalan di sepanjang pantai menikmati pemandangan yang indah. Beberapa perahu nelayan tampak berlabuh di pantai, berayun-ayun mengikuti alunan ombak pagi hari.

Adin, Naufal dan oom-nya Anton, langsung berlari menuju pantai. Ceria sekali mereka bercanda. Berlarian menerjang ombak, tertawa keras saat tubuh mereka dihantam deburan ombak dan berguling-guling di pasir pantai yang lembut dan basah.

Pantai Tambak Rejo sungguh menawan. Hamparan pasir putihnya terasa lembut, membingkai birunya laut. Pantainya bersih, air lautnya jernih dengan alunan ombak yang tidak terlalu besar. Hembusan angin pantai terasa segar, bertiup semilir.. membuat pesona pantai semakin terasa indah.


MENIKMATI IKAN BAKAR DI TEPI PANTAI

Saat Adin, Naufal dan para oom-nya riang gembira berenang di pantai, kami gotong royong menyiapkan makan siang. Bekal nasi putih sudah kami bawa dari rumah, tinggal lauknya saja.

Di depan pantai tampak berjejer warung-warung kecil yang menjual ikan bakar. Dari jauh terlihat kepulan asap putih dari tempat pembakaran ikan. Ikan-ikan tongkol, salem dan tuna dijepit pakai kayu lantas dibakar. Wah, aromanya sungguh sedaappp..!!!
Adik Lina memborong ikan-ikan bakar buat lauk makan siang.

Saat kami kembali, Ibunda dan dik Yayuk sudah menyiapkan pembakaran ikan. Yap.. kami harus membakar lagi ikan-ikan yang telah kami beli agar tambah matang. Tak lupa kami menambahkan kecap dan bumbu agar ikan bakar terasa semakin lezat. Wah.. menu makan siang yang sangat nikmat.

Cukup lama juga Adin, Naufal dan Anton bermain-main di pantai. Berenang, bercanda dan berlarian mengejar ombak. Saat mereka tampak kelelahan dengan badan kemerahan kena sengatan sang mentari, mas Fadjar segera memanggil untuk istirahat.

Di atas tikar, kami istirahat dan rame-rame santap siang. Menikmati ikan bakar yang gurih dan sedap. Rasa lelah dan suasana pantai yang indah membuat santap siang kami terasa sangat nikmat dan sangat lezat...!!!


EKSPEDISI MENCARI PANTAI RAHASIA

Saat rame-rame makan siang, Dik Udin mengusulkan untuk melihat pantai yang tersembunyi di balik bukit.
"Wah, pantai rahasia...?!" Kami sangat antusias mendengarnya. Usul yang sangat menarik dan menantang.

Untuk menuju pantai yang tersembunyi, kami harus menaiki bukit yang terletak di sebelah tebing karang. Dengan semangat yang menggebu, kami rame-rame naik ke bukit yang cukup terjal.
(Ananda Hanif tidak ikut, tetap tinggal di pantai Tambak Rejo, dimomong sama Ibunda).

Beriringan kami mengikuti jalan setapak mendaki bukit. Wah, cape juga rasanya, kaki terasa berat melangkah ke depan. Tak lama kemudian kami sampai di bagian bukit yang berupa tanah datar.

"...Kami istirahat sejenak, melepas lelah. Dari sini pemandangan alam tersaji sangat indah. Hamparan lautan biru yang membentang hingga di batas kaki langit. 
Warna langit juga terlihat biru muda disaput awan tipis. Gulungan ombak saling kejar-mengejar menghantam tebing karang. Subhanallah.., indah sekali..."

Kami tak boleh lengah mengagumi indahnya alam, karena tanah datar di atas bukit ini berada di tepi jurang dengan lautan sebagai dasarnya.

Kami harus berjalan lagi mendaki bukit yang satunya. Pantai rahasia, dimanakah gerangan..???

Adin dan Naufal terlihat semangat sekali untuk menemukan pantai rahasia. Kaki-kaki kecilnya begitu ringan mendaki bukit. Para oom-nya tampak kerepotan mengimbangi kelincahan langkahnya. Sedangkan aku, seperti biasanya.. jalan santai sambil menikmati pemandangan yang indah.

Sampai di puncak bukit, kedua bocah kecil itu berteriak dengan lantang : "Ooooommmmm, pantainya ketemu....!!!!"

Tanpa menunggu lagi, Adin dan Naufal berlari melesat, menuruni bukit menuju pantai. Disusul para oom-nya dengan nafas yang tersengal, menuruni bukit dengan gembira. Pantai rahasia telah ditemukan...!!!!

Pantai yang indah. Jauh lebih indah dibanding Pantai Tambak Rejo. Pasirnya berwarna putih, bersih dan terasa lembut. Ombaknya ganas dan garang. Deburan ombak saat menghantam pantai terdengar sungguh menggetarkan hati. Pantai ini terlihat indah, sepi dan tersembunyi. Kecantikannya bagai disembunyikan oleh dua bukit yang membentenginya.

Kami memandang keindahan pantai dengan penuh kekaguman. Sangat indah, sebanding dengan perjalanan yang sulit untuk menemukannya. Hanya tampak beberapa wisatawan yang mengunjungi pantai ini.

Tanpa membuang waktu, Adin, Naufal dan para oom-nya segera berlari menyongsong datangnya ombak. Tawa riang mereka makin menjadi di tengah suara deburan ombak yang berdentam. Aku menyaksikan keceriaan mereka di atas pasir putih sehalus beludru. Pantai yang indah, mempesona, alami dan tersembunyi. Kami bagaikan berada di pantai antah berantah.

Setelah puas bermain-main di pantai yang tersembunyi, kami segera kembali ke pantai Tambak Rejo. Mendaki bukit, melangkah dengan gontai, menuruni bukit dan kembali ke peradaban pantai Tambak Rejo.

Menjelang senja kami bersiap untuk pulang, meninggalkan keindahan pantai Tambak Rejo. Badan terasa lelah, namun kami merasa sangat senang dan bahagia. Liburan keluarga yang ceria dan mengesankan.

Catatan : pantai rahasia tersebut bernama Pasetran Gondo Mayit

SELAMAT BERLIBUR DI PANTAI TAMBAK REJO BLITAR

(Ernik S.)
Photo by : Fadjar ER., Ernik S., dik Udin 

Friday, 12 September 2008

Lalu Siapakah Kita...?

Luar Biasa !!!
Subhanallah...
Pernahkah kita membayangkan...?

Sekedar untuk instrospeksi diri. Gambar-gambar ini diperoleh dari sebuah milist yang aku ikuti. Karena bagus dan mengandung makna yang dalam, aku share melalui blog ini. Semoga bermanfaat dan dapat diambil hikmahnya.
Amin Ya Robbal Alamin.



Pada waktu benda-benda Angkasa ini diperbandingkan


kita menjadi sadar betapa kecilnya bumi dan kita para penghuninya.


Jagad raya yang sangat besar.


Dalam skala ini bumi kita tidak kelihatan lagi


Di sini matahari hanya sebesar debu!

Antares adalah bintang ke 15 yang paling terang di angkasa.


Jaraknya lebih dari 1000 tahun cahaya dari bumi.

Lalu . . .
siapakah kita?
apakah tujuan hidup kita?
Apa yang membuat hidup kita, manusia, berharga?
Masihkah kita bisa menepuk dada & berkata "inilah aku!"...??


Astaghfirullah al'adzim

Saturday, 30 August 2008

WISATA KEDIRI : Monumen Simpang Lima Gumul & Goa Selomangleng

 Gunung Klotok - Kediri

Selesai mengikuti upacara HUT RI ke-63 di kantor, kami (aku, Mas Fadjar & ananda Hanif) segera bersiap mudik ke Kediri.

Perjalanan Surabaya - Kediri, lancar dan menyenangkan. Kota demi kota terlewati, Mojokerto, Mojoagung, Jombang, Kertosono, Purwoasri berakhir di Kediri. Mas Fadjar santai saja menjalankan kendaraan. Hanif terlihat anteng dan nyaman berada di "daerah kekuasaannya" (jok belakang), ditemani bantal guling & mainannya.


BULAN PURNAMA 
DI MONUMEN SIMPANG LIMA GUMUL

Malam hari, kami bersama Ibunda, adik dan keponakan (Naufal & Rifqi) jalan-jalan ke Monumen Simpang Lima Gumul (Monumen SLG).

Monumen Simpang Lima Gumul terletak di Desa Tugurejo, Kec. Gampengrejo, Kab. Kediri. Daerah Simpang Lima adalah tempat bertemunya arus lalu lintas dari lima arah. Dari arah Kediri, Pare, Pagu, Pesantren dan Gurah. Sebagai jantungnya adalah Monumen Simpang Lima Gumul.

Sebuah bangunan persegi empat yang berdiri megah, menjulang tinggi dan berukuran raksasa. Kami jadi merasa kecil saat berjalan melewati gerbangnya dan berada di bawah langit-langitnya. Kemegahan bangunan Monumen SLG mirip dengan Monumen Arc de Triomphe yang terdapat di Paris, Perancis.

Untuk ukuran kota kecil seperti Kediri, Monumen Simpang Lima Gumul adalah bangunan yang monumental, yang spektakuler, bangunan yang merupakan landmark dan icon Kota Kediri. Kalo Jakarta punya Monas, Surabaya punya Tugu Pahlawan, Bukittinggi punya Jam Gadang, maka warga Kediri bangga punya Monumen Simpang Lima Gumul.



















Monumen Simpang Lima Gumul 

Salut untuk Bapak Bupati Kediri yang berani mewujudkan ide brilian pembangunan Monumen Simpang Lima Gumul. Diharapkan kedepannya Monumen SLG akan menjadi daerah pusat bisnis dan pusat wisata belanja.

Malam ini, kami menikmati indahnya purnama di pelataran Monumen SLG. Rembulan bersinar penuh di langit yang berwarna pekat. Sangat indah. Keindahannya langsung menebar dalam ruang imajinasiku. Dunia terasa lebih damai, syahdu dan romantis.

Mendengar Naufal, Rifqi dan Hanif berteriak-teriak sambil berlarian, rasanya seperti mendengar nyayian merdu yang mendayu-dayu. Gerakan mereka yang lincah dan energik berubah bagai gerakan slow motion seperti yang terjadi di film The Matrix. Terlihat indah, anggun dan mempesona.

Saat rembulan purnama di Monumen SLG bagai menyaksikan lukisan artistik karya sang Maestro.

Kami berjalan-jalan mengitari bangunan Monumen. Angin malam terasa menderu kencang. Di sekitar pelataran Monumen banyak sekali pedagang kaki lima yang menjual makanan. Ada soto ayam, bakso, mie ayam, nasi goreng, jagung bakar, burger, aneka gorengan, kacang rebus dan masih banyak yang lainnya.

Monumen SLG telah berubah menjadi tempat wisata keluarga yang menarik dan menyenangkan. Saat malam makin beranjak larut dan angin malam terasa semakin dingin, kami bersiap untuk pulang. Rembulan masih setia bersinar, menghias langit Kediri. Sangat indah.


SARAPAN PAGI KHAS KEDIRI 
DI PASAR BANDAR

Pagi hari di rumah Ibunda (di Mojoroto-Kediri). Udara pagi terasa segar dan sejuk.

Sekitar jam 6 pagi, kami bersama Ibunda dan adik ke Pasar Bandar buat mencari sarapan. Di dalam Pasar Bandar (area samping depan) berjejer warung makan yang menyediakan sarapan pagi khas Kediri yaitu nasi pecel / tumpang. Kami masuk di salah satu warung yang rame oleh antrian pembeli.

Kami memesan nasi pecel campur tumpang. Nasi pulen yang masih mengepul hangat, diatasnya diberi sayuran rebus daun kenikir, kacang panjang dan kecambah, kemudian diguyur dengan sambal pecel dan sambal tumpang yang kental mantab. Dilengkapi dengan perkedel singkong yang gurih, tahu goreng dan rempeyek kacang / teri yang enak, tipis dan renyah. Sedaaap...!!! Harga seporsi nasi pecel tumpang sangat terjangkau, hanya Rp. 4000,- dan Rp. 1000,- untuk segelas teh manis panas. Makan seporsi rasanya masih kurang, kepengin nambah lagi.

Disini juga tersedia minuman dawet campur khas Pasar Bandar. Satu porsi dawet campur disajikan di mangkuk, terdiri dari bumbur sumsum (bubur beras putih), bubur ketan hitam, bubur mutiara, agar-agar rumput laut dan cendol warna hijau. Diatasnya disiram dengan sirup gula merah dan diberi santan yang kental. Nikmat sekali. Satu porsi dawet campur harganya Rp.2500,-

Sarapan pagi khas Kediri yang selalu bikin kangen. Enak, murah, meriah dan bergizi.


MENGHITUNG ANAK TANGGA 
BUKIT MASKUMAMBANG
 



















Acara berikutnya : berenang di kawasan wisata Selomangleng.

Kawasan wisata Selomangleng terletak di bag. Barat kota Kediri (di wilayah Barat sungai Brantas). Dari pusat kota Kediri berjarak sekitar 3 kilometer.

Rute ke kawasan Wisata Selomangleng : 

dari Bundaran Taman Sekartaji, ikuti jalan raya ke arah Barat, lurus saja (akan melewati dua perempatan, yaitu perempatan Jl. Penanggungan dan perempatan Sukorame). Dari sini sudah kelihatan gunung Klotok yang membiru. Jalan lurus saja ke arah Barat sampai menemukan gerbang masuk Kawasan Wisata Selomangleng.

Sekarang kawasan Selomangleng telah dibangun menjadi objek wisata keluarga yang bagus dan lengkap. Ada kolam renang, taman bermain yang dilengkapi dengan aneka permainan anak-anak, rumah makan apung, panggung gembira, kereta wisata, area buat jalan sehat / jogging dan toko souvenir.

Di pintu gerbang masuk kawasan wisata Goa Selomangleng dan sekitarnya, petugas akan menarik karcis retribusi sebesar Rp. 2000,- (dewasa) dan Rp. 1000,- (anak-anak).




















Kolam Renang Selomangleng

Kawasan wisata Goa Selomangleng menerapkan Sapta Pesona Wisata yang terdiri dari 7 unsur : 1. Aman, 2.Tertib, 3. Bersih, 4. Sejuk, 5. Indah, 6.Ramah Tamah dan 7.Kenangan, bertekad untuk menjadi tujuan wisata keluarga yang menarik dan layak untuk dikunjungi.
















Berenang di Selomangleng menjadi acara wajib buat Hanif bila berlibur di Kediri.
Kolam renang bernuansa alam dengan latar belakang pemandangan Gunung Klotok. Kami bisa menikmati pemandangan yang indah dan merasakan udara pegunungan yang segar.

















Pagi ini kami menjadi pengunjung pertama di kolam renang. (wooww.. serasa berenang di kolam renang pribadi.. hihihi..)
Kolam renang buka jam 06.30 sampai jam 17.00 WIB.
Tiket masuk bagi orang dewasa Rp. 4000,-, dan anak-anak Rp. 3000,- Dengan fasilitas dan sarana yang begitu bagus, harga tiket termasuk sangat murah dan terjangkau.




















Kolam Renang Selomangleng





















Goa Selomangleng - Kediri

Puas berenang di pagi yang cerah, kami jalan-jalan ke Goa Selomangleng.
Menurut cerita rakyat, Goa Selomangleng merupakan tempat pertapaan Dewi Kilisuci. Seorang putri dari Kerajaan Kediri yang pada akhir hayatnya memilih untuk menyepi dan menjauhkan diri dari keramaian dunia. Banyak relief-relief yang terpahat di dinding goa, salah satunya relief Dewi Kilisuci.

















Dari Goa Selomangleng, kami jalan-jalan menuju taman di depan goa Selomangleng. Kami istirahat sejenak di gazebo taman. Pepohonan cukup rindang dan angin bertiup semilir.

















Kami meneruskan langkah menuju Bukit Maskumambang.
Di puncak bukit Maskumambang terdapat Astana Boncolono. Sebuah kompleks makam leluhur Eyang Boncolono. Untuk menuju ke puncak, sudah dibangun tangga dari batu yang dibagi dua jalur. Anak tangga yang meliuk-liuk panjang, sampai ke puncak bukit Maskumambang.

















Dengan semangat kami menghitung satu demi satu anak tangga yang telah kami pijak. Satu, dua, tiga,... lima puluh... Kami beristirahat dulu, meredakan nafas yang tersengal. Lima puluh satu... Delapan puluh lima... Kami berhenti lagi. Angin bertiup kencang. Tenggorokan terasa kering. Hanif masih semangat menaiki anak tangga. Seratus lima puluh... !!!













 



Kami berhenti di anak tangga ke seratus lima puluh. Sudah cukup tinggi buat ananda Hanif. Kami beristirahat di lahan yang agak lapang. Melihat pemandangan yang indah, luasnya langit biru dan merasakan sejuknya semilir angin pegunungan.

Dari sini terlihat Gunung Klotok yang menjulang perkasa, kawasan wisata Selomangleng, hamparan sawah-sawah yang membentang luas dan pemandangan kota Kediri.

MUSEUM AIRLANGGA

Dalam perjalanan menuju tempat parkir, kami mengunjungi Museum Airlangga. Lokasi museum terletak tidak jauh dari Goa Selomangleng. Museum Airlangga mengoleksi benda-benda bersejarah peninggalan jaman purbakala diantaranya artefak, prasasti batu tulis, dan arca-arca jaman kerajaan Kadiri.

OLEH-OLEH KHAS KEDIRI




















Jl. Patimura - Kediri

Dari kawasan Wisata Selomangleng, kami meluncur ke Jl. Patimura untuk mencari oleh-oleh. Di sepanjang Jl. Patimura berjejer puluhan toko yang menyediakan berbagai oleh-oleh khas Kediri, antara lain : tahu takwa (tahu kuning), getuk pisang, stik tahu, keripik tahu, kopi racik, kerupuk goreng pasir plus petisnya dan masih banyak lagi.




















Tahu Takwa (oleh-oleh khas Kediri)

Kami membeli tahu takwa, yang dijual per besek (wadah dari anyaman bambu) isi 10 biji, harganya Rp. 15.000,- Getuk pisang per biji, Rp. 3000,- Kerupuk goreng pasir ukuran jombo Rp. 5000,- dan macam-macam keripik sebagai oleh-oleh buat keluarga dan teman-teman di kantor.





















Dari Jl. Patimura, kami meneruskan perjalanan ke Jl. Erlangga. Jajan bakso kikil.

Keliling kota Kediri yang indah, mengunjungi tempat-tempat wisata, sambil mencicipi makanan-makanan khas, merupakan acara liburan yang menyenangkan. Sore hari, saat mentari hampir terbenam, kami pamit kembali ke Surabaya. Kembali menjalani rutinitas sehari-hari.

SELAMAT BERLIBUR DI KEDIRI


(Ernik S.)

Note : Harga makanan dan tiket masuk telah diedit pada bln. Oktober 2011. Terima kasih.

Thursday, 21 August 2008

WISATA BAHARI LAMONGAN : Liburan keluarga yang Seru

 
Setelah puas menikmati pagi hari di Pantai Dalegan (Kab. Gresik), rombongan meneruskan perjalanan ke WISATA BAHARI LAMONGAN.

Kami singgah dulu di desa Paciran, di rumah kel. temanten. Anton dan dik Faur (mempelai yang berbahagia) tidak ikut ke WBL. Masih banyak tamu yang datang berkunjung dan pengin ketemu sama temanten baru.
















WBL : Liburan Keluarga yang Seru

Wisata Bahari Lamongan (WBL) terletak di pesisir pantai Utara Pulau Jawa. Tepatnya di Jl. Raya Paciran, Kab. Lamongan, Jawa Timur.

Rute menuju WBL :

Dari arah Surabaya, bisa melalui jalur Pantura atau lewat jalan TOL Surabaya - Gresik arah MANYAR (arah WBL).
Setelah melewati pintu keluar TOL Manyar, langsung belok ke kiri, ikuti saja jalur pantai utara menuju ke arah Sidayu, Panceng, terus ke arah Paciran.  
Wisata Bahari Lamongan (WBL) terlihat megah berdiri di Jl. Raya Paciran.

Rombongan terdiri dari :

Aku, mas Fadjar & nanda Hanif (kel. Surabaya),  Hari & dik Sholihah (kel. Jakarta),  Adin & Naufal (keponakan Kediri), sampai di lokasi sekitar pukul 09.30 WIB.

WBL sudah terlihat ramai dengan banyaknya pengunjung dari berbagai kota. Maklum.., musim liburan sekolah.

Tiket masuk WBL :

Mas Fadjar segera antri membeli tiket masuk Wisata Bahari Lamongan. Antrian terlihat sangat panjang. Semua pengunjung dengan tinggi badan lebih dari 80 cm sudah dikenakan tiket masuk.
Ada dua pilihan : Rp. 40.000,- untuk masuk ke WBL saja atau Rp. 47.000,- ( tiket terusan masuk WBL dan wisata MAHARANI ZOO & GOA).

Ketua rombongan (mas Fadjar) memutuskan mengambil tiket terusan. Sambil menunggu datangnya tiket, kami jalan-jalan di area souvenir shop dan pasar hidangan yang terletak di depan pintu utama. Jajan roti bakar rasa strawbery dan pisang bakar tabur keju. Rasanyaaa...?? Mantaap..laahh..!!


















Akhirnya tiket.., datang juga..!! 

Kami segera berbaris mengikuti ketua rombongan masuk ke area WBL. Gelang warna oranye dipasang di pergelangan tangan masing-masing oleh petugas jaga. Tak lupa ransel diperiksa untuk memastikan pengunjung tak membawa makanan pokok (nasi atau mie) ke area WBL.


Jalan-Jalan Keliling WBL
















Banyak sekali fasilitas permainan yang tersaji di Wisata Bahari Lamongan.

Dengan gelang oranye kita bisa menikmati berbagai fasilitas secara gratis, seperti :

Rumah Kucing, Arena Ketangkasan, Bioskop 3D, Rumah Sakit Hantu, Rotary Coaster, Istana Bawah Laut, Galeri Kapal & Kerang, Sarang Bajak Laut, Goa Insektarium, Tagada, Tembak Ikan, Taman Berburu, Planet Kaca, Palyground Remaja, Jet Coaster, Bumper Car, Space Shuttle, Permainan Air, Kolam Renang, Arena Permainan Pasir, Texas City dan Anjungan Wali Songo.

Selain beragam permainan yang bisa dinikmati secara gratis, masih ada banyak permainan yang harus beli tiket langsung di area permainan.

Seperti : Go-Kart, Motor Cross, ATV, Banana Boat, Ski Boat, Perahu Tradisional dan masih banyak lagi.

















Bangunan pertama yang kami masuki adalah "RUMAH KUCING" 
Di dalamnya terdapat banyak sekali koleksi kucing dari seluruh penjuru dunia. Kucing-kucing yang lucu dan imut itu ditempatkan dalam ruangan berukuran sekitar 2 x 2 m dengan interior yang menarik. Sebenarnya kasihan juga melihat kucing-kucing yang lucu itu dibatasi geraknya dan tidak bisa berkeliaran di alam bebas.

Dari "Rumah Kucing" kami melanjutkan ke rute berikutnya :
"ARENA KETANGKASAN".
Disini tersedia banyak permainan untuk menguji ketangkasan seperti menembak, melempar, memanah atau memainkan bola. Hari dan Mas Fadjar unjuk kebolehan dalam menembak sasaran.
Gimana hasilnya..?? Meleset jauh dari sasaran.. dengan sukses...!! (hihihi...)

















Kami melanjutkan perjalanan ke "Bioskop 3 Dimensi".
Sebenarnya kami pengiiinn banget menikmati kecanggihan Bioskop 3D.
Tapii.. melihat antrian yang begitu panjang, akhirnya ditunda dulu keinginan untuk melihat Bioskop 3D.

















Kami meneruskan perjalanan ke "Rumah Sakit Hantu".
Sepertinya wahana ini menjadi favorit pengunjung WBL. Antrian masuk terlihat sangat panjang dan melingkar sampai mendekati pintu keluar.
Hanif juga sudah teriak-teriak,"Takuut.. takutttt.. Hanif ngga mau ke rumah sakit hantu...!!!"
Akhirnya, kami hanya melewati saja wahana "Rumah Sakit Hantu". Dari cerita teman yang pernah masuk ke sana, suasana di dalam "Rumah Sakit Hantu" cukup seram dan mengerikan. Ada banyak hantu yang bisa kita temui ditambah dengan suara-suara yang menyeramkan.

Rute selanjutnya "Istana Bawah Laut".
Nah.., disini Hanif dan Naufal sangat menikmati berbagai fasilitas permainan. Ada banyak permainan yang disediakan khusus untuk anak-anak.



















Setelah puas bermain di "Istana Bawah Laut", rombongan melanjutkan ke :
"Galeri Kapal & Kerang".
Disini tersimpan koleksi replika perahu Nusantara dari masa ke masa. Ada perahu Phinisi, Kapal Dewaruci, perahu Cheng Ho, perahu jaman kerajaan Majapahit, perahu layar tradisional dan masih banyak lagi. Disini juga terdapat koleksi berbagai jenis kerang dan hewan laut dari seluruh penjuru dunia.

















Kami melanjutkan ke rute berikutnya, "Sarang Bajak Laut".
Untuk masuk ke dalam, pengunjung dibatasi hanya lima orang, untuk sekali perjalanan menyusuri "Sarang Bajak Laut" Selang beberapa menit, pengunjung berikutnya boleh masuk. Kami diperbolehkan masuk bersama-sama (rombongan hanya berjumlah 7 orang).
"Bu'.., kalo di Bajak Laut, Hanif ngga takut. Di TV khan ada film kartun bajak laut," celoteh Hanif dengan riang.

Suasana di dalam cukup gelap dan temaram. Kami seperti berada di dalam sebuah kapal bajak laut yang karam. Lantas menyusuri lorong-lorong gelap sarang bajak laut. Kami bisa menemukan gudang senjata bajak laut, gudang minuman, tempat penyimpanan harta hasil rampokan dan semua kehidupan tentang bajak laut. Ada bajak laut yang menakut-nakuti kita, ada bajak laut yang sedang bertempur dan suara-suara yang menggelegar mengagetkan.

Keluar dari "Sarang Bajak Laut" kaki mulai terasa pegal. Kami beristirahat sejenak sambil melihat-lihat brosur denah WBL. Ternyata baru sedikit wahana permainan yang telah kami kunjungi.  

Waahh...!! area WBL sangat luaass dan panaasss...!! Namun sangat bagus sebagai tujuan wisata keluarga. Tempat wisata yang menggabungkan unsur-unsur wisata alam, hiburan, pendidikan, budaya dan olah raga.

Kami meneruskan perjalanan ke "Goa Insektarium".
Kami memasuki sebuah goa yang didalamnya terdapat banyak sekali jenis serangga yang berasal dari berbagai penjuru dunia.

Dari wahana pendidikan Goa Insektarium, kami menuju ke "Planet Kaca".
Kami memasuki ruangan yang penuh dengan cermin, suasana gelap, dengan lampu berkelap-kelip menyilaukan, ditambah dengan suara musik yang hingar-bingar. Selama menyusuri planet kaca, kami terus berjalan berdekatan. Ada cermin-cermin yang membuat bayangan kita menjadi lucu, bisa berubah jadi jangkung, jadi gendut, jadi pendek atau jadi melengkung. Bayangan-bayangan yang terpantul dari cermin membuat kami bingung dan sempat tersesat saat mau keluar. Di Planet Kaca kami juga bertemu dengan makhluk luar angkasa (alien). Seruuuu...!!


















Keluar dari Planet Kaca kami melanjutkan langkah ke area :
"Playground Remaja" .
Disini kami beristirahat cukup lama. Memberi kesempatan pada Adin, Naufal dan Hanif mengekspresikan aksinya. Berayun-ayun, memanjat, jumpalitan, meluncur, merayap, berlarian dan berkejaran. Masa kecil adalah masa yang paling berbahagia. Melihat mereka sehat, tertawa dan gembira adalah kebahagiaan bagi kita (Aamiin...).

















Puas bermain di Playground Remaja, kami pengin naik "Jet Coaster".
Antrian terlihat panjang, tapi tidak sedahsyat antrian di Bioskop 3D dan Rumah Sakit Hantu.
Asyik rasanya naik Jet Coaster. Seperti naik kereta api yang diluncurkan dengan kecepatan tinggi. Saat menukik di tikungan tajam, kami seperti dihempaskan dengan keras. Serentak semua berteriak dan berpegangan erat-erat. Woowww...!! mendebarkan juga naik Jet Coaster.

Pemandangan di sekitar area Jet Coaster sangat indah. Pemandangan laut lepas yang membiru dan langit yang membentang luas.

Dari sini kami bisa melihat "Tanjung Kodok". Sebuah batu besar yang bentuknya menyerupai kodok.

Setelah naik Jet Coaster, mas Fadjar pengin mencoba naik "Space Shuttle".
Permainan yang menegangkan, seperti naik ayunan yang diombang-ambingkan di udara. Melihatnya saja, aku sudah merasa pusing dan mual. Jadi aku lebih memilih momong Hanif saja.
"Asyiikk.., naik Space Shuttle. Bisa melihat pemandangan laut dan area WBL dari ketinggian.." komentar mas Fadjar dengan riang.
Hanya mas Fadjar seorang yang berani naik Space Shuttle. Anggota yang lainnya angkat tangan tanda menyerah.

Hari dan dik I'at lebih tertarik untuk mencoba permainan "Bumper Car".
Hari dengan mantap pegang kemudi, menginjak gas, kemudian berputar-putar di arena dan berulang-kali bertabrakan dengan mobil lainnya. "Asyik... seruuu...!!!" Disusul mas Fadjar dan Hanif yang ikut antri di arena Bumper Car.

Yang lainnya duduk-duduk santai di bawah rimbunnya pepohonan. Menikmati pemandangan indah Tanjung Kodok dan lautan yang membiru.


Basah Kuyup di "Permainan Air"

Dari arena Bumper Car, kami meneruskan ke rute berikutnya : "Permainan Air".
(Catatan : Mas Fadjar tidak ikut masuk ke arena dan bertugas jadi sukarelawan yang menjaga barang-barang).

Sebelum memasuki area permainan tertulis peringatan, "Bagi mereka yang menderita sakit jantung dilarang masuk." Wah.., membuat penasaran saja..!!

Ternyata di area permainan ini, kami harus melewati rintangan dan serangan air. Saat melewati tempat tertentu, tiba-tiba dari arah yang tidak terduga, kami disemprot air. Jadinya kami tertawa dan menjerit-jerit kaget. Naufal dan Hanif sangat menikmati Permainan Air. 
Saat ada serangan atau jebakan air, bukannya lari menghindar tapi malah menari-nari dan tertawa riang di depannya. Olalaaa...!!! Jebakan dan serangan air terus berlangsung sampai pintu keluar. Kami semua jadi basah kuyup.

Keluar dari area Permainan Air, ada tulisan-tulisan yang cukup menggelitik :

".. KEBAHAGIAAN MASA KECIL TIDAK AKAN TERULANG.."
".. ANDA TELAH DISUCIKAN KEMBALI.."
".. ANDA TELAH LULUS DARI EMOSI.."   hahaha..haaa...

Permainan yang sangat menghibur dan membuat kami bisa tertawa lepas.

















Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 14.00 WIB. Kami segera meneruskan perjalanan menuju "Taman Hidangan".
Waktunya menikmati makan siang.

Kami memilih meja yang berada di teras. Semua terlihat lahap menikmati makanan favoritnya. Ada yang pesan bakso, nasi fried chicken, nasi soto daging, nasi soto jerohan, nasi asem-asem bandeng dan nasi lalapan. Perut terasa kenyang, kami jadi semangat lagi..!!!

Acara selanjutnya adalah acara pokok yaitu BERENAAAANG...!!!
Semuanya semangat berenang.. kecuali aku dan dik I'at yang bertugas menjaga barang-barang.





















Selesai berenang waktu sudah pukul 16.00 WIB. Kata sepakat, kami ke musholla dulu, terus melanjutkan perjalanan ke MAHARANI ZOO & GOA yang terletak di seberang WBL.
















Dalam perjalanan ke musholla, ternyata ada beberapa wahana menarik yang sayang kalau dilewatkan. Kami menikmati dulu pemandangan indah yang tersaji di "Dermaga Pemancingan".

Dari Dermaga Pemancingan, kami singgah sebentar di arena "Texas City".
 


















Ketua rombongan sudah berkali-kali mengingatkan waktu yang terus berpacu. Kami berjalan cepat menuju ke "Anjungan Wali Songo".

Musholla berada di area Anjungan Wali Songo.

Video:




SORE HARI DI "MAHARANI ZOO & GOA"

















Selesai menunaikan sholat wajib, kami bergegas menuju pintu keluar WBL.
Kami harus berjalan melewati koridor depan WBL terus naik lewat jembatan penyeberangan yang menghubungkan WBL dengan "Maharani Zoo & Goa".

Sampai di lokasi, tiket langsung diserahkan ke petugas jaga. Suasana di dalam area Maharani Zoo & Goa sudah sepi dari pengunjung. Maklum, sudah hampir jam lima sore. Kami mempercepat langkah menuju ke Goa Maharani.























Sekarang "Maharani Zoo & Goa" merupakan tempat wisata yang dikemas dalam bentuk wisata goa dan kebun binatang. Namun baru sedikit binatang yang menjadi penghuni Maharani Zoo & Goa. Diantaranya burung flamingo, burung pelican, burung merak, buaya dan lainnya. Banyak kandang binatang yang masih kosong dan tertulis di papan namanya "segera hadir".

Petugas yang sedang piket bersikap sangat ramah dan berkata kalau tidak usah terburu-buru. Goa Maharani akan tutup nanti jam 18.00 WIB.
Syukurlah, kami tidak harus sport jantung lagi dengan berjalan cepat.

Kami menikmati pemandangan Goa Maharani dengan terkagum-kagum. Memandang keindahan stalagtit dan stalagmit goa Maharani.
Subhanallah... Sungguh hebat dan indah ciptaanMu, ya Allah.
















Keluar dari Goa Maharani kami memasuki wahana "Geological".
Sebuah ruangan yang disetting mirip goa yang berisi koleksi bebatuan yang indah dan langka dari berbagai penjuru dunia.

Wisata Maharani Zoo & Goa adalah tempat wisata yang menggabungkan unsur wisata alam, hiburan dan pendidikan. Sangat bagus dan mengesankan buat tujuan wisata bersama keluarga.

Saat adzan Maghrib berkumandang, kami melangkah.. dengan hati yang riang.. meninggalkan area Maharani Zoo & Goa.


Terima kasih buat semuanya :

Buat Mas Fadjar (ketua rombongan yang perhatian & tegas), dik Hari (sponsor utama), aku & dik I'at (seksi umum merangkap seksi konsumsi), Adin, Naufal & Hanif (anggota yang sangat antusias dan semangat).

Terima kasih untuk rasa kebersamaan dan rasa kekeluargaan yang indah.
Happy family.., forever. 
Aamiin...


Tips berkunjung ke Wisata Bahari Lamongan :
  • Sebaiknya berangkat menuju WBL, saat masih pagi (buka jam 08.30). Kita bisa santai, nyaman dan puas menikmati semua wahana yang disediakan.
  • Bawa air minum yang banyak. Sebaiknya minuman yang manis / sari buah / jus buah (mencegah dehidrasi dan menambah energi, karena udara pantai yang panas dan kering).
  • Bawa topi / payung / pelindung kepala untuk menghindari teriknya sengatan sang mentari.
  • Bawa baju ganti. Buat anak-anak, minimal disediakan 2 stel pakaian ganti. Buat ganti setelah menikmati wahana "Permainan Air" dan buat ganti setelah berenang.
  • Pakai sandal atau sepatu yang nyaman. Area WBL sangat luas dan harus olah raga jalan kaki untuk menikmatinya.

SELAMAT BERLIBUR...
SELAMAT MENIKMATI WISATA BAHARI LAMONGAN
SELAMAT MENIKMATI MAHARANI ZOO & GOA.


(Ernik S.) 
Photo by : dik Hari, dik Sholihah, Fadjar ER., Ernik S.