Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Tuesday, 8 June 2010

Wisata Jatim Park 1, Malang


Sabtu, 05 Juni 2010
Pagi ini cuaca terlihat mendung. Awan kelabu menggantung di langit, menutupi wajah sang mentari. Namun suasana mendung yang menyelimuti Surabaya, tak menyurutkan semangat dan keceriaan kami.


Pagi ini, kami akan rekreasi ke Jatim Park Malang


Jatim Park Malang (Taman Belajar dan Rekreasi)



Jatim Park terletak di kota wisata Batu, Malang. Jatim Park merupakan tempat wisata yang memadukan konsep pendidikan dan rekreasi. Memiliki lebih dari 50 wahana yang terbagi dalam area edukatif dan permainan.

Area edukatif meliputi Galeri Etnik Nusantara, Anjungan Jawa Timur & Irian Jaya, Science center Kimia & Biologi, Outdoor Science center Fisika, Galeri Belajar & Science Stadium, Taman Agro, Perahu Dayung, Taman Sejarah, Adegan Prasejarah, Diorama Momentum Sejarah Bangsa, Insectarium, Fosil Binatang Purba dan Baby Zoo.  
(waaahhh..!! banyak sekali...!! tarik nafas dulu, yaa... hhmmmm... baru meneruskan bacanya... yuukkk... lanjut..!!)

Area edukatif yang kedua, memiliki konsep tentang fauna. Area Fauna meliputi Taman Ikan, Rumah Pipa, Taman Reptil dan Taman Burung.

Nah... sekarang membahas tentang area yang asyik dan menyenangkan.. area Permainan...!!! Area Permainan terbagi  dalam beberapa zona. Zona Taman Bermain Anak Kesayangan, Zona Adventure dan Zona Permainan.

Zona Taman Bermain Anak Kesayangan meliputi Rumah Musik, Sky Chopter, Marry Go Round, Mini Jet, Ulat Coaster, Mobil Convoi, Mobil Mini dan Play Ground Bom-bom Lazer Car. 

Zona Adventure meliputi Games Room, Walking Animal, Remote Car, Wall Climbing, Samba Ballon, Battery Car dan Trampolin.




Terakhir Zona Permainan meliputi Taman Sesat, Arena Bermain Pasir, Bumper Boat, Gokart & Motor Cilik, Rumah Hantu, Columbus, Mini Train, Bumper Car, Spinning Coaster, Drop Zone, Rumah Misteri 3 Dimensi, Jet Coaster, Water Boom, Kolam Renang, Flying Fox, Amphytheater Volcano dan Star Chase.

(dijamin 100%... bagi yang mengajak putra/putri tercinta... akan tersita banyak waktu dan tenaga di zona ini... stamina harus kuat dan fit..!! siap-siap... graaakkk...!!!)


Menikmati beragam wahana menarik di Jatim Park

Alhamdulillah, sampai di lokasi sekitar jam 10.30 WIB.
Woowww...!!! Bus-bus pariwisata dari berbagai kota sudah berderet memenuhi tempat parkir Jatim Park. (Kesannya : penuh sesak, padat dan ramai oleh pengunjung).
Dari area parkir bus, kami harus berjalan cukup jauh untuk sampai di depan gerbang masuk Jatim Park.

Ketua rombongan segera menuju loket untuk membeli tiket masuk. Tiket berupa gelang warna kuning, yang harus dipasang di pergelangan tangan masing-masing personel.


Yuukkk..., sekarang kita berbaris menuju gerbang masuk Jatim Park.
Nah..., dari sini rombongan mulai terpisah, mulai sibuk dengan putra/putri tercinta, saling bergandeng tangan dengan keluarganya masing-masing. Aku, mas Fadjar dan ananda Hanif, mulai melangkah berdampingan...  siap untuk menikmati beragam wahana menarik di Jatim Park.


JALAN-JALAN KELILING JATIM PARK

Saat memasuki area Jatim Park, kami disambut dengan gong ukuran raksasa, yang bisa dipukul oleh setiap pengunjung yang berminat.

Wahana pertama yang kami kunjungi adalah Galeri Etnik Nusantara.
Di sini ditampilkan beraneka ragam kebudayaan Indonesia, seperti pakaian adat dari berbagai daerah mulai Aceh sampai Irian, mengenal rumah adat dan ragam budaya / tradisi yang berlaku di berbagai suku yang ada di Indonesia.

Puas menikmati wahana Galeri Etnik Nusantara, kami istirahat sejenak di zona Taman Bermain Anak Kesayangan. Hari ini suasana Jatim Park sangat ramai, hiruk pikuk dan penuh sesak dengan para pengunjung.



Saat kami istirahat, dari mushola Jatim Park, terdengar kumandang suara adzan. Mas Fadjar segera mengajak untuk menunaikan sholat Dhuhur. Kejadian menarik : saat di mushola, imam menawarkan kepada jama'ah untuk melakukan sholat jama' qashar (menggabungkan Dhuhur dan Ashar dalam satu waktu dan diringkas masing-masing 2 rakaat). Jama'ah dengan serentak menjawab 'setuju'.

Selesai menunaikan kewajiban, acara jalan-jalan dilanjutkan lagi...
Ananda Hanif sudah teriak tidak sabar, pingin segera berenang. Saat aku menawarkan untuk mencoba berbagai permainan yang tersedia, Hanif menolak dengan tangkas. "Permainan disini buat anak-anak kecil, Bu'... Ayo berenang.. berenang.. pokoknya berenaaanngg...!!!" 
HHHhhh..hhhh...!!

Jadilah.. kami keluar dari zona Taman Bermain Anak Kesayangan, menuju ke zona Adventure. Kami memasuki wahana Games Room. Beragam permainan tersedia untuk menguji imajinasi, ketangkasan dan kreativitas. Kami harus membeli coin untuk menikmati permainan di Games Room. Seru, asyik dan menyenangkan....!!



Di cafe dekat Games Room, kami istirahat menikmati makan siang. Menu yang tersedia sangat menarik, variatif dengan harga yang terjangkau. Hanif memilih nasi goreng seafood, aku dan mas Fadjar pesan nasi cap cay special. Hhhmmm.. wisata kuliner di Jatim Park. Nikmat, sedap dan mantaappp...

 


Sekali Berenang... Tetap Berenaangg...!!!


Selesai santap siang, badan terasa bugar dan semangat lagi.
Kami segera melenggang menuju kolam renang. Sampai di kolam renang, aku kaget dan terperangah...!! HHHhhhhh... Kolam renang penuh sekali..!! Permukaan airnya seperti tertutup oleh lautan anak-anak yang riang gembira berenang.

Kolam renang Jatim Park menjadi wahana favorit dan paling banyak diminati oleh para pengunjung. Ananda Hanif tetap antusias pengin berenang.  
"Ayoo.. Pak.., temani Hanif berenang, yaa.." ajaknya semangat dengan wajah yang berbinar ceria.




Siang ini, mendung masih terus bergelayut menyelimuti kota Batu. Udara terasa sejuk dan langit merona kelabu. Jika saja langit cerah... akan terlihat latar belakang area kolam renang yang indah. Pemandangan bukit Panderman. Sayang sekali... kabut tipis dan mendung terus membayang.. tak mau beranjak pergi. Menutupi keelokan bukit Panderman.


Tersesat Di 'Taman Sesat'


Setelah puas bercanda ria di kolam renang, kami melanjutkan jalan-jalan keliling Jatim Park. Tujuan kami berikutnya mencoba menyusuri Taman Sesat.
Sebuah taman berdinding tanaman setinggi -/+ 2 meter dan membentuk lorong-lorong yang menyesatkan.

Saat memasuki wahana Taman Sesat, di dekat pintu masuk sudah terpasang papan peringatan yang berisi kata-kata bijaksana. "Uji Kesabaran Anda di Taman Sesat Jawa Timur Park"

Wah.. jadi semakin penasaran. Kami mulai melangkah memasuki Taman Sesat. Saat di awal jalan, kami masih sempat tertawa-tawa riang dan bercanda. Tetapi... semakin berjalan masuk menyusuri taman.. rasanya semakin beputar-putar tak tentu arah.. seolah berada dalam labirin.. tak jelas jalan keluarnya. Ananda Hanif sudah kelihatan gelisah, pingin segera keluar.



"Ayoo... keluar, Pak.. cari jalan keluar.. cepetaann...!" rengeknya dengan wajah panik.
"Han.., harus sabar kalo mau keluar. Ga' boleh putus asa.. harus tetap semangat..!" mas Fadjar memberi pengertian pada Hanif.

Setelah melalui perjuangan yang keras, berusaha dengan susah payah, menggunakan insting dan indra ke-6... (halah...!! lebay...! hahaha...) akhirnya kami berhasil menemukan jalan keluar.. bebas dari Taman Sesat..!!  Horeeee....!!!

Terlepas dari Taman Sesat, mendadak Hanif diserang rasa lapar dan haus.  
"Aduuh..., capee, Bu.. habis muter-muter di Taman Sesat. Ayoo'.. makan lagi, Bu.."
Menuruti sang buah hati, kami istirahat lagi.. menikmati mie kuah hangat dan jajanan.

Tujuan berikutnya : berkeliling naik Mini Train. Hanif terlihat cukup terhibur menikmati perjalanan naik kereta api mini. (Naik kereta api.. tut..tut..tut.. Siapa hendak turut...)



Sebenarnya banyak sekali wahana menarik, yang membuat kami penasaran, ingin merasakan sensasi tantangan yang mendebarkan. Seperti Star Chase, Spinning Coaster, Drop Zone dan masih banyak lagi. Tapiii.. apalah daya.. antrian pengunjung.. luar biasa panjangnya. Jadiii.. lain kali saja, ya.. kalo ada liburan lagi..  



Bertemu Alligator di Taman Reptil

Dari zona Permainan, kami melangkah menuju Area Fauna (wahana terakhir yang kami kunjungi). Kami memasuki Taman Reptil.

Taman Reptil memiliki koleksi ratusan binatang reptil dari dalam dan luar negeri, seperti ular, kadal, buaya, biawak, alligator, iguana, kura-kura dan binatang reptil lainnya. Pengunjung dapat melihat dari dekat berbagai binatang reptil yang ditempatkan di kandang berdinding kaca.



Dari Taman Reptil, kami melanjutkan jalan-jalan menuju Taman Burung.
Taman Burung Jatim Park memiliki koleksi aneka jenis burung yang berasal dari dalam dan luar negeri. Sangat menarik melihat dari dekat berbagai jenis burung dengan kepakan sayapnya yang berwarna-warni.

Tak terasa, waktu sudah mendekati jam 3 sore. Sesuai kesepakatan bersama, rombongan harus berkumpul kembali di area parkir bus.

Dari Taman Burung, kami meneruskan langkah menuju pintu keluar. Untuk mencapai pintu keluar, semua pengunjung diarahkan melewati area Wisata Belanja. Di area ini terdapat Pasar Wisata, Galeri Bunga dan Pasar (Hewan, Buah & Sayur).



Sekitar jam 4 sore, kami beranjak meninggalkan Jatim Park 1. Suasana yang mendung dan gerimis kecil, menemani perjalanan kami.

Tujuan berikutnya : ke Terminal Agribisnis (Bakpao Telo) yang berlokasi di Pasuruan, searah dengan perjalanan pulang ke Surabaya.


Memborong Oleh-oleh di Bakpao Telo

Sekitar jam 17.30 WIB., kami sampai di SPAT (Sentra Pengembangan Agribisnis Terpadu) atau yang lebih dikenal sebagai 'Bakpao Telo'.

Berlokasi di : Jl. Raya Purwodadi No. 1, Pasuruan.
Hujan deras menyambut kedatangan kami di Bakpao Telo.

Bakpao Telo berkonsep one stop shopping untuk berburu oleh-oleh buat keluarga atau teman. Andalan utamanya : aneka produk makanan yang terbuat dari telo (ubi jalar). Disini tersedia : bakpao telo, cookies telo, bakpia telo, ice cream telo, mie telo, kripik telo dan aneka oleh-oleh lainnya.  
Motonya : menyediakan beragam makanan alami bergizi tinggi.

Di setiap kemasan aneka makanan yang diproduksi oleh Bakpao Telo selalu disertakan catatan kandungan gizi dan manfaat dari Telo ( Ubi Jalar).

Berikut catatannya :
  • Menempati ranking 1 dari 58 jenis sayuran
  • Memiliki kandungan vit. A sebanyak 4 kali wortel (sangat baik untuk mencegah penyakit kebutaan)
  • Memiliki beta carotene yang bermanfaat untuk pertumbuhan tulang, gigi, rambut & kulit, memiliki kandungan gula yang rendah dan alami (sehingga cocok untuk penderita diabetes)
  • Kandungan telo mendekati fat-free, cholesterol-free & rendah sodium (sangat cocok untuk progam diet) 
  • Mengandung zat antioksidan yang dapat membantu pencegahan penyakit jantung, kanker, pembentukan sistem imunitas dalam tubuh serta memperlambat proses penuaan. (Telo.. telooo.. ternyata khasiatnya.. sungguh.. LUAR BIASA...!!)

Senang sekali rasanya.. berwisata kuliner di Bakpao Telo. Semua teman dan keluarganya juga tampak antusias memborong berbagai oleh-oleh yang unik, nikmat dan lezat.

Selesai berbelanja dan puas menikmati suasana di Bakpao Telo, rombongan kembali ke bus untuk meneruskan perjalanan pulang ke Surabaya. Roda-roda bus kembali menggelinding di aspal jalanan yang basah. Gerimis masih setia mengiringi perjalanan kami.

Sekitar jam 20.00 WIB., rombongan sampai di Surabaya dengan selamat. Alhamdulillah...


 Terima kasih buat teman-teman beserta seluruh keluarga atas kebersamaan dan keakraban yang terjalin dengan indah. Semoga Allah SWT. senantiasa memberikan limpahan rahmat, hidayah dan perlindungan kepada kita semua. 

Aamiin Ya Robbal Alamiin...


(Ernik S.)
Photo by : Fadjar ER. & Ernik S.

Friday, 16 April 2010

Menjadi Auditor Sistem Informasi

Mengikuti workshop "Auditor Sistem Informasi (CISA)" di hari Minggu...

mestinya.. pagi ini.. waktunya bercengkerama.. waktunya bercanda..
bersama jagoan kecilku dan putri cantikku.. 
dua permata hati kami..
mestinya.. bisa seharian kuhabiskan waktu liburku.. 
mendengar celoteh riang dan gelak tawanya.. 
melihat tingkahnya yang lucu.. yang menggemaskan.. 
yang cerdas.. yang kadang merepotkan..
anakku sayang.. maafkan Bapak, ya.. 
tidak bisa menemani bermain di hari libur ini.. 
ada tugas mengikuti workshop.. 
demi untukmu juga.. anakku...

Catatan saat mengikuti workshop :

Topik workshop : "Auditor Sistem Informasi (CISA)"

Waktu / Tanggal Pelaksanaan : Minggu, 11 April 2010

Tempat / Lokasi Pelaksanaan : 
Ruang Pelatihan Internet Speedy
Broadband Learning Center
Jl. Mergoyoso 1-3 Surabaya

Kalau mendengar kata Auditor yang melintas di benak kita pasti mengarah ke Auditor Keuangan, atau pemeriksaan terhadap transaksi keuangan di dalam suatu instansi atau perusahaan.

Dalam dunia audit ada jenis audit yang tidak kalah pentingnya, yaitu Audit Sistem Informasi atau Audit Teknologi Informasi (IT Audit).
Audit TI / Audit SI diperlukan agar sebuah lembaga/instansi mempunyai tata kelola yang baik terhadap pemanfaatan Sistem Informasi.

Banyak sekali manfaat dari workshop ini, ternyata teknologi Sistem Informasi membutuhkan penanganan yang sangat serius.. jangan ala kadarnya. Misalnya Sistem Informasi dilihat dari sistem keamanan jaringannya yang mencapai 30%, harus di audit.

Standard Audit Sistem Informasi secara internasional merujuk ke ISACA dengan mendapatkan sertifikasi CISA. Untuk mendapatkan sertifikat CISA memang tidak mudah, diceritakan oleh pengajar bahwa dalam menjawab soal dibutuhkan kejelian, ketenangan dan menguasai medan.

Diharapkan setelah mengikuti materi workshop, akan diperoleh keahlian berupa :
  1. Mampu melakukan audit internal pada sistem informasi perusahaan
  2. Mengetahui kriteria dan standard internasional untuk keamanan, kenyamanan dan manajemen sistem  informasi perusahaan
  3. Mampu membuat checklist untuk pemeriksaan sistem informasi perusahaan
  4. Mampu melakukan checking, apakah sistem dan teknologi informasi yang digunakan telah sesuai dengan tujuan bisnis perusahaan
  5. Mempunyai sense sebagai seorang Auditor Sistem Informasi.

Di Indonesia sendiri Standar Audit Sistem Informasi bisa dilihat di http://www.iasii.or.id/

(Fadjar ER)

Thursday, 25 February 2010

Pengembangan Website Perguruan Tinggi Standar Webometrics

Berada di Bandung lagi.., berada dalam pelukan bumi parahyangan yang sejuk dan asri..

Tapiii.., kali ini dalam rangka mengikuti Workshop yang diadakan oleh ITB.

Berikut laporannya :

Topik Seminar : Workshop Pengembangan Website Standar Webometrics

Waktu/Tanggal Pelaksanaan : February 23 - 25, 2010


Tempat/Lokasi Pelaksanaan : 
 ComLabs ITB
 Training Center
 Jalan Ganesha No.10
 Bandung, 40132, Indonesia
 
Penilaian yang dilakukan Webometrics bertujuan untuk mempromosikan website sebagai media publikasi, bukan untuk meranking institusi itu sendiri. Hal itu disampaikan oleh Beni Rio Hermanto, MBA dari ITB Webmaster Team.

Website tidak hanya dapat memfasilitasi kegiatan pendidikan secara formal namun juga komunikasi informal dalam kegiatan pendidikan.

Ranking juga tidak hanya difokuskan pada hasil penelitian namun indikator lain yang mungkin dapat mencerminkan lebih baik kualitas global kegiatan pendidikan dan penelitian di seluruh dunia.

Indikator Penilaian yang dilakukan Webometrics meliputi:
  1. Size(S), Jumlah page yang dapat diambil oleh empat mesin pencari yaitu Google, Yahoo, Live Search dan exalead. Bobot penilaian 20%.
  2. Visibility(V), Banyaknya situs yang menyediakan link ke situs Institusi, yang terkandung di Yahoo, Live Search dan Exalead. Bobot penilaian 50%.
  3. Rich Files(R), Format file yang dipilih.
  4. Scholar(Sc), Mengacu pada data Google Scholar. Bobot penilaian 15%. Menurut Beni, Scholar ini dilakukan apabila user atau para peneliti di institusi itu mampu berkomunikasi atau berhubungan dengan publisher-publisher dunia sehingga Google Scholar dengan algoritmanya mampu mereview hasil karya para peneliti tersebut melalui publisher-publisher terkenal itu.

Pembicara lain yaitu Arief Bahtiar, ST., MT. Kepala Comlabs USDI ITB, menerangkan mengenai Perkembangan Website Institusi Akademik.

Menurut Arief Bahtiar, untuk membangun website Perguruan Tinggi harus mempunyai feel untuk kebutuhan institusi agar situs tidak menjadi arca atau pajangan saja, jadi institusi harus memikirkan tentang anggaran dan team yang mempunyai komitmen.


Peserta yang datang dari seluruh penjuru tanah air.. tampak tekun dan antusias menyimak materi workshop


Arief Bahtiar berpendapat, website Perguruan Tinggi seharusnya:
  • Mempunyai keunikan/differensiasi.
  • Aksesibilitas/visibilitas, jadikan akses ke situs web bebas hambatan dan harus terpelihara.
  • Portabilitas/Mobilitas, harus compatibilitas dengan berbagai browser seperti firefox, IE, safari, mobile phone, opera, chrome. Harus browser friendly dan gadget friendly.
  • Situs utama dengan situs di fakultas dan unit harus seragam agar penanganannya mudah, kalau administrator webnya resign bisa ditangani dengan mudah.
  • Representasi Tridharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat.
  • Sebaiknya situs fakultas/prodi di rangking secara lokal oleh institusi itu sendiri.
  • Situs pebelajaran dan E-learning.
  • Perpustakaan dan Digital Library dengan Rich Files yang terbuka. 
Berikut daftar ranking Webometric untuk perguruan tinggi di Indonesia : http://www.webometrics.info/rank_by_country.asp?country=id
    (Fadjar ER)

    Tuesday, 16 February 2010

    RENUNGAN PERNIKAHAN (Menggapai Keluarga Sakinah)


    Meniti perjalanan pernikahan kami .....

    Berjuang.. saling menjaga hati.. saling mendo'akan..
    saling memahami.. menyelaraskan dua hati..
    saling menjaga amanah..
    dengan rasa ikhlas.. tanpa suatu syarat..
    karena inti dari cinta dan kasih sayang.. adalah.. 'MEMBERI'..

    Terus menggenggam erat cinta mulia & cinta fitrah..
    Cinta mulia adalah cinta yang paling tinggi.. 
    cinta kepada Allah SWT. dan Rasulullah Muhammad SAW.
    serta jihad di jalan-Nya..

    Cinta fitrah adalah cinta yang dikaruniakan Allah SWT. 
    kepada manusia..,
    agar saling mengasihi, menyayangi sesamanya dan
    saling membantu antara satu dengan yang lainnya..

    Jika hati merasakan adanya cinta dan kasih sayang..
    kehidupan dan waktu yang kita jalani.. 
    akan terasa lebih indah.. lebih berarti.. 
    penuh warna.. sarat makna..

    Ya Allah.. Yang Maha Rahman dan Maha Rahim.. 
    Semoga.. keluarga sakinah mawaddah warahmah.. 
    selalu terjaga.. selalu dalam tuntunan dan lindunganMu.. 
    kini.. esok.. dan selamanya..
     
    Aamiin.. Aamiin.. Aamiin Ya Robbal Alamiin..

    Keluarga tercinta.. Bapak, Ibu, Hanif & Laili
    Ananda Hanif bersembunyi di balik punggung Bapak.. Ciluk.. Baa..!!


    Sebuah syair renungan bagi Suami : 

    Pernikahan atau perkawinan,
    Menyingkap tabir rahasia,
    Istri yang kamu nikahi, 
    Tidaklah semulia Khadijah,
    Tidaklah setaqwa Aisyah,
    Pun tidak setabah Fatimah,
    Apalagi secantik Zulaikha,
    Justru Istrimu hanyalah wanita akhir zaman,
    Yang punya cita-cita,
    Menjadi Sholehah...


    Pernikahan atau perkawinan, 
    Mengajar kita kewajiban bersama,
    Istri menjadi tanah, Kamu langit penaungnya,
    Istri ladang tanaman, Kamu pemagarnya,
    Istri kiasan ternakan, Kamu gembalanya,
    Istri adalah murid, Kamu mursyid (pembimbing)-nya,
    Istri bagaikan anak kecil, Kamu tempat bermanjanya,
    Saat Istri menjadi madu, Kamu teguklah sepuasnya,
    Seketika Istri menjadi racun, Kamulah penawar bisanya,
    Seandainya Istri tulang yang bengkok, berhati-hatilah meluruskannya


    Pernikahan atau perkawinan,
    Menginsyafkan kita perlunya iman dan taqwa,
    Untuk belajar meniti sabar dan ridho Allah SWT.
    Karena memiliki istri yang tak sehebat mana,
    Justru...
    Kamu akan tersentak dari alpa,
    Kamu bukanlah Muhammad Rasulullah,
    Pun bukan pula Sayyidna Ali Karamallahhuwajah,
    Cuma suami akhir zaman,
    Yang berusaha menjadi sholeh..
    Amiin..



    Sebuah Syair Renungan bagi Istri :

    Pernikahan atau perkawinan,
    Membuka tabir rahasia,
    Suami yang menikahi kamu,
    Tidaklah semulia Muhammad saw,
    Tidaklah setaqwa Ibrahim as,
    Pun tidak setabah Ayub as,
    Ataupun segagah Musa as,
    Apalagi setampan Yusuf as,
    Justru suamimu hanyalah pria akhir zaman,
    Yang punya cita-cita,
    Membangun keturunan yang Sholeh...


    Pernikahan atau perkawinan,
    Mengajar kita kewajiban bersama,
    Suami menjadi pelindung, Kamu penghuninya,
    Suami adalah nahkoda kapal, Kamu navigatornya,
    Suami bagaikan balita yang nakal, Kamulah penuntun kenakalannya,
    Saat Suami menjadi raja, Kamu nikmati anggur singgasananya,
    Seketika Suami menjadi bisa, Kamulah penawar obatnya,
    Seandainya Suami masinis yang lancang, Sabarlah memperingatkannya,


    Pernikahan atau perkawinan,
    Mengajarkan kita perlunya iman dan taqwa,
    Untuk belajar meniti sabar dan ridho Allah SWT.
    Karena memiliki suami yang tak segagah mana,
    Justru...
    Kamu akan tersentak dari alpa,
    Kamu bukanlah Khadijah, yang begitu sempurna di dalam menjaga,
    Pun bukan pula Hajar, yang begitu setia dalam sengsara,
    Cuma wanita akhir zaman,
    Yang berusaha menjadi sholehah..
    Amiin..


    Sumber Syair Renungan Pernikahan : dari milist Islam yang kami ikuti.


    Semoga bermanfaat dan bisa diambil hikmahnya...

    Thursday, 22 October 2009

    Wisata Religi di Daarut Tauhiid Bandung

    Saat Bapak Penghulu mengakhiri pembacaan do'a buat mempelai pengantin, 
    serentak yang hadir mengucap "Aamiin Yaa Robbal 'Alamiin ..." 
    dengan penuh rasa syukur. Aura kebahagiaan dan rasa haru 
    memenuhi tempat berlangsungnya prosesi akad nikah dik Hari dan dik Sholihah.


    Yaa.., kali ini keluarga besar Kediri dan Surabaya berada di Bandung dalam rangka pernikahan adik. Dik Hari menyunting mojang priangan yang cantik dan sholeha.

    Acara resepsi pernikahan berlangsung meriah dan penuh keakraban. Kami merasa menikmati wisata Budaya yang berpadu dengan wisata Kuliner.

    ...Menikmati dialog bahasa Sunda yang terdengar asing, aneh..
    namun indah bagi telinga Jawa kami.
    Menikmati alunan lagu-lagu Sunda, menikmati denting kecapi.. 
    dan suara seruling.. yang melankolis dan syahdu.
    Menikmati sop buah yang segar, siomay, mie kocok
    dan makanan khas Bandung lainnya yang sedap dan lezat...

    Selamat berbahagia buat dik Hari dan dik Sholihah. 
    Semoga menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah. 
    Aamiin Yaa Robbal 'Alamiin ...

    Acara selanjutnya... sudah pasti...!!! Keliling Bandung yang permai, menikmati keelokan alam Parahyangan.

    Jalan-jalan keliling Bandung

    Pagi ini, udara terasa sejuk. Mendung masih menyelimuti bumi Parahyangan. Sisa-sisa hujan semalam masih tampak membasahi jalanan. Angin berhembus pelan, melepaskan aroma tanah basah.

    Rombongan kel. Kediri dan Surabaya sudah berkumpul di pelataran rumah kel. dik I'at, siap untuk jalan-jalan keliling Bandung.

    Kami sempat bingung menentukan tujuan wisata. Ada ratusan tempat menarik di Bandung. Wisata belanja, wisata alam, wisata petualang, wisata nostalgia atau wisata religi. Liburan kami di Bandung, tinggal hari ini saja, setelah 2 hari disibukkan dengan acara pernikahan.

    Akhirnya kami setuju dengan usul dik Hari. Tujuan pertama pagi ini : wisata religi di Pondok Pesantren Daarut Tauhiid.

    Wisata religi di Daarut Tauhiid

    Pondok Pesantren Daarut Tauhiid berada di kawasan Bandung Utara, tepatnya di Jl. Gegerkalong Girang. Bangunan kompleks pondok pesantren tampak menyatu dengan perumahan penduduk. Di area pondok pesantren yang luasnya sekitar tiga hektare, berdiri bangunan masjid, gedung serbaguna, mini market, cottage, kafetaria dan gedung perkantoran.

    Saat kami tiba di kompleks pondok pesantren Daarut Tauhiid, suasana sudah ramai dengan kegiatan para santri dan wisatawan yang datang berkunjung.

    Alhamdulillah, pagi ini pimpinan pondok pesantren yang kharismatik, KH. Abdullah Gymnastiar, sedang memberikan kajian di masjid Daarut Tauhiid. Banyak sekali jamaah yang mengikuti kajian, sehingga masjid kelihatan penuh.

    Ibunda, dik I'at dan dik Hasan segera berinisiatif mengikuti kajian, masuk ke dalam masjid dan berbaur dengan para jamaah lainnya. Kami cukup puas menyimak kajian A'a Gym yang ditayangkan lewat layar televisi sambil menemani para jagoan kecil. Ada beberapa TV yang dipasang di luar masjid dan menyiarkan kajian A'a Gym secara langsung. Kami menyimak lewat TV yang dipasang di samping mini market.

    Hanya sebentar dik Hasan berada di dalam masjid. Kami jadi heran, berpandangan penuh tanda tanya, ada apa ini...???!! 
    "Waahh...!! Aku ngga pe-de di dalam masjid. Semua jamaah pakai baju koko putih dan kopiah putih. Semua serba putih. Aku sendiri yang pakai baju berwarna. Sungkan aku rasanya...," ujar dik Hasan sambil tertawa.  
    "Yang penting niatnya, dik...," komentar mbak Etik.
    Dik Hasan hanya menggeleng sambil tertawa ,"Lihat disini saja, lewat TV..."

    Bertamu ke kediaman A'a Gym

    Cukup lama juga kami menemani para jagoan kecil bermain-main di depan mini market. Saat mereka tampak bosan, dik Hari segera mengajak jalan-jalan lagi.
    "Ayo nunggu di rumah A'a Gym saja... Ibu sama neng I'at biar nyusul kesana.. ," ajak dik Hari.
    Usul dik Hari langsung disambut koor, " Setujuuu...!!!"

    Rombongan kecil segera beranjak, berjalan beriringan untuk pindah lokasi. Rumah A'a Gym berada di ujung sebuah gang di kompleks Pondok Pesantren. Jaraknya tidak terlalu jauh dari Masjid Daarut Tauhiid.


    Rumah A'a Gym terlihat asri, teduh dan nyaman. Halaman depan kelihatan luas beralas rumput yang terpotong rapi. Teras panggung yang dilapisi karpet hijau tua seakan menyambut hangat para tamu yang datang berkunjung. Setelah mengucap "Assalamu'alaikum..." , kami langsung duduk di teras, beristirahat, melepas lelah.

     
    Dari teras panggung, kami bisa menikmati indahnya taman, yang dipenuhi aneka tanaman hias. Pada dinding taman dipahatkan relief untuk mengalirkan air terjun buatan. Air terjun yang mengalir jernih, mengisi kolam ikan di bawahnya. Suara gemericik air terjun dan semilir angin yang berhembus sejuk makin menambah keasrian rumah A'a Gym. Rumah bergaya pedesaan yang menyatu dengan alam sekitarnya. Hmmm.. rumah yang indah, sejuk, teduh dan damai.

    Saat kami santai istirahat di teras, para jagoan kecil asyik berlarian dan bercanda dengan ikan-ikan di kolam.


    Ibunda dan dik I'at sudah bergabung lagi dengan rombongan. Aku menyambut Ibu dengan gembira.  
    "Wah.., syukurlah.. sebentar lagi A'a Gym akan pulang..."  
    "Kelihatannya masih lama, Mbak Nik. Waktu I'at sama Ibu keluar, masih sesi tanya jawab," jawab dik I'at sambil melangkah duduk di teras.

    Cukup lama kami menunggu, namun A'a Gym belum juga kembali dari masjid. Kami pengin sekali bisa berfoto bersama A'a Gym dan Teh Ninih di serambi depan rumahnya.

    Para jagoan kecil sudah merengek pengin pindah lokasi lagi.  
    " Ayo, Bu'... Jalan-jalan lagi," ajak Hanif sambil menggandeng tanganku.
    Akhirnya kami berpindah tempat. Kali ini kami silaturahmi ke kantor Yayasan Daarut Tauhiid yang berada tepat di depan rumah A'a Gym.

    Peristiwa 10 detik yang dramatis

    Para jagoan kecil kembali bermain dengan riang gembira di halaman kantor Yayasan Daarut Tauhiid. Aku dan mas Fadjar sibuk menjaga Hanif  yang bermain kejar-kejaran.

    Saat itulah terjadi peristiwa yang dramatis.
    -----
    A'a Gym dan Teh Ninih berjalan dengan tenang menuju ke rumahnya.
    -----
    "A'a Gym.....!!!!!" sontak dik Yayuk menjerit melihat sosok A'a Gym.
    -----
    A'a Gym yang mendengar suara dik Yayuk hanya tersenyum santun sambil melambaikan tangannya. Beliau dan Teh Ninih terus saja berjalan dengan tenang, masuk ke dalam rumah. Sepertinya beliau sudah lelah dan pengin segera beristirahat.
    Rombongan lainnya hanya sempat terpana dan tertegun melihat berlalunya A'a Gym bersama Teh Ninih.

    Jagalah hati jangan kau kotori
    Jagalah hati lentera hidup ini
    Jagalah hati jangan kau nodai
    Jagalah hati cahaya Ilahi
    ...
    ("Jagalah Hati" cipt. KH Abdullah Gymnastiar)

    Ke Pasar Baru memborong oleh-oleh

    Dari kompleks pondok pesantren Daarut Tauhiid, kami melanjutkan lagi tour de Bandung. Saat kami mengutarakan pengin membeli oleh-oleh khas Bandung, dik I'at segera mengajak ke Pasar Baru.

    Pasar Baru terletak di Jl. Otto Iskandardinata (Otista). Sekitar jam 11 siang kami sampai di Pasar Baru. Suasana terlihat ramai dan meriah. Tampak para pengunjung yang disibukkan kegiatan berbelanja dan lalu-lalang beragam jenis kendaraan. Mobil angkutan umum yang berhenti seenaknya di pinggir jalan semakin menambah kemacetan. Setelah berputar-putar sebentar, akhirnya kami mendapat tempat parkir yang nyaman.

    Di depan pintu gerbang Pasar Baru, rombongan terbagi dua. Para Ibu siap tempur buat cuci mata dan berbelanja, sedang para Bapak dengan sigap mengambil alih tugas menemani empat jagoan kecil.

    Sekarang Pasar Baru sudah menjelma menjadi kompleks pertokoaan yang modern. Terdiri dari 7 lantai dan tiap lantainya dihubungkan dengan eksalator.

    Melihat suasana Pasar Baru, mata kami terbuka lebar penuh kekaguman. Sangat beragam sekali varian produk yang dijual disini. Mulai dari pakaian wanita, pakaian pria, pakaian anak-anak, keperluan bayi dan segala aksesorisnya. Busana muslim, aneka model jilbab, kaos, jaket, textile dan bahan kebaya tampak memenuhi kios-kios dan butik di Pasar Baru.  
    Semuanya serba bagus, keren, indah dan banyak pilihan. Soal harga relatif murah dan ... masih bisa ditawar...!!!

    Hanya sampai lantai 4 saja, kami berkeliling mengeksplorasi Pasar Baru.
    Kaki sudah terasa pegaaaallll.... Kami turun lagi ke lantai dasar, ke tempat oleh-oleh khas Bandung.

    Segala jenis dodol, wajit, keripik oncom, keripik tempe, keripik kentang, aneka jenis kerupuk dan bermacam jajanan lainnya, tersedia lengkap disini.

    Penjual  menawarkan dagangannya dengan ramah. Kami boleh mencicipi dulu sebelum memutuskan membeli. Senangnyaaa...!! Melihat jajanan yang enak, legit, fresh dan harganya murah, kami sempat 'panik'. Rasanya pengin memborong semuanya.

    "Mbaak..., kok belinya banyak sekali.... Keluarga Bandung sudah menyiapkan oleh-oleh buat dibawa pulang," dik I'at berbisik pelan.
    Kami serempak menjawab ,"Tenang saja, dik... yang pesen oleh-oleh juga banyak. Buat tetangga dan teman-teman di kantor."

    Selesai berbelanja, kami kembali ke tempat parkir mobil. Para Bapak dan para jagoan kecil tampak segar dan berseri-seri. Waahh.. pasti ada sesuatu, nih...!!
    "Enak sekali, Bu'.. Tadi minum es cendol Elizabeth... Segeeerrr..!!!" lapor ananda Hanif.
    Pantas saja...!!!

    Study Tour ke ITB dan Masjid Salman

    Saat dik Hari bertanya pengin kemana lagi sehabis dari Pasar Baru, jawaban yang muncul beraneka ragam.

    [Dik Yayuk]       : "Tour belanja di FO, Distro...!!!"
    [Me]                  : "Cihampelas Walk... Ci Walk..!!!"
    [Adin & Naufal]  : "Ke tempat yang adem, Oom. Disini panas.. gerah.."
    [Ibunda]             : "Sudah waktunya Dhuhur. Cari masjid dulu, baru jalan-jalan lagi..."

    Dik Hari & dik I'at hanya geleng-geleng kepala mendengar silang pendapat dari anggota rombongan. Akhirnya Mbak Etik mengajukan usul : "Har..., jalan-jalan ke kampusmu saja. Ke ITB..!! Biar jadi motivasi Adin, biar tambah semangat belajarnya. Nanti kalo tamat SMA biar seperti Oom-nya... neruskan kuliah di ITB..."

    Dik Hari langsung sumringah mendengar usul mbak Etik. "Begini saja, ya... Ke Masjid Salman dulu buat shalat Dhuhur. Terus ke kantin Salman, makan siang prasmanan... baru jalan-jalan ke ITB... Gimana...???"

    Anggota rombongan saling berpandangan dan akhirnya..., "Akuurrr... setujuuu, Boss...!!!  Para jagoan kecil malah bertepuk tangan bahagia. Mama mia...!!!

    Menikmati suasana khusyu di Masjid Salman ITB

    Semilir angin bertiup lembut dan udara terasa sejuk, saat kami tiba di pelataran Masjid Salman. Masjid kebanggaan warga ITB. Lokasinya tepat berada di depan kampus ITB.

    Segera kami mengambil air wudlu dan melaksanakan shalat Dhuhur secara berjamaah. Empat jagoan kecil juga ikut shalat berjamaah secara tertib. Bahagianya melihat mereka... melihat wajah-wajah polos melantunkan gema takbir "Allahu Akbar...".

    Suasana masjid yang tenang, sunyi dan sejuk membuat mereka yang sedang shalat, berdo'a dan berdzikir kelihatan begitu khusyu dan damai. Wajah-wajah penuh keikhlasan tampak bermohon ridha, rahmat dan ampunan dari Sang Maha Kuasa.. Allah SWT. Aamiin..

    Makan siang di Kantin Salman ITB

    Selesai mengerjakan shalat wajib, kami beriringan menuju kantin Salman. Saat kami sampai disana, suasana tampak ramai dan penuh oleh mahasiswa yang sedang menikmati makan siang.

    Kantin Salman kelihatan bersih dan teratur. Menu yang tersedia sangat beragam, disajikan secara prasmanan.

    [ Dik Hari ]    : "Ayooo... monggo ... milih sendiri sesukanya. Pokoknya... kalo tertarik dengan lauknya, langsung ambil saja, taruh di piring. Harga disini.. harga mahasiswa.. murah-murah... Makanya, ga' usah sungkan-sungkan, yaaa... Ambil sepuasnya... pengin lauk banyak ga' masalah...  Kalo sudah selesai ambil makanan, terus dibawa ke kasir, ya. Tak tunggu disebelah kasir..."

    Begitu dapat aba-aba dari dik Hari, anggota rombongan segera bergerak. Ambil piring dan mengitari meja sajian untuk memilih lauk kesukaannya.

    "Wah, kesempatan buat wisata kuliner..," pikirku. Jadinya, aku mengambil lauk pauk yang jarang dijumpai di Jawa Timur. Ada lima macam lauk di atas piringku.
    Dik Yayuk melirik sekilas ke arah piringku dan berkomentar," Menu yang aneh... Menu tabrakan.. ga' ada serasinya blaass...!!"
    "Yang penting ga' penasaran lagi. Di Surabaya... jarang ada lauk seperti ini," jawabku sambil terus memilih-milih menu yang unik.

    Mas Fadjar, seperti biasanya.., pilih menu yang aman-aman saja. Ambil sayur sop, empal daging, perkedel kentang, telor mata sapi dan kerupuk ikan. Cool... kesannya.

    Setelah memenuhi piring dengan nasi dan lauk-pauk, rombongan berbaris dengan rapi menuju kasir. Dik Hari dengan senang hati dan sigap, membayar semuanya.

    Terima kasih.., dik Hari & dik I'at.. 
    Panjang umur.. sehat selalu .. banyak rezeki.. Aamiin...

    Menyusuri Taman Ganesha yang rindang

    Sebelum menuju kampus ITB, rombongan berjalan-jalan dulu menyusuri Taman Ganesha. Sebuah taman kota yang terletak di Jalan Ganesha, persis di depan kampus ITB, di sebelah Masjid Salman.
     
     

    Saat memasuki Taman Ganesha, udara yang sejuk menyegarkan terasa berhembus menyapa kami. Suasana taman begitu asri, teduh dan hijau. Banyak pepohonan besar, rimbun dan tinggi memenuhi sudut-sudut taman. Rindangnya beraneka pepohonan begitu meneduhkan di tengah panasnya cuaca Bandung.

    Taman Ganesha dilengkapi dengan bangku-bangku tempat duduk yang dapat digunakan untuk bersantai melepas lelah. Di tengah taman terdapat kolam air mancur. Sayang sekali, siang ini air mancurnya tidak memancar.

    Kami beristirahat sejenak di bangku taman, di bawah naungan pepohonan yang rimbun. Semilir angin masih setia berhembus sepoi-sepoi, sejuk dan menyegarkan.

    Suara kicau burung terdengar merdu bersahutan. Refleks... kami  menengadah ke atas. Beraneka ragam burung tampak beterbangan dengan lincahnya diantara dahan-dahan pohon besar. Pemandangan yang indah. Menyaksikan burung-burung liar hidup bebas di habitat aslinya.

    Jalan-jalan ke kampus ITB

    Dari Taman Ganesha, rombongan melangkahkan kaki menuju kampus ITB.
    Dik Hari bertugas sebagai pemandu wisata. Dengan gaya yang santai, dik Hari menjelaskan nama dan fungsi gedung-gedung yang berdiri megah di lingkungan kampus. Para jagoan kecil tampak bersemangat dan antusias mengikuti study tour 'menjelajahi' kampus ITB.


    Rombongan lainnya memilih untuk beristirahat melepas penat di anak tangga ITB Student Center.

    Cukup lama juga kami berada di kampus ITB. Tak terasa hari telah menjelang sore.
    Rombongan segera berkumpul untuk bersiap pulang ke Jawa Timur. Rombongan keluarga Kediri diantar ke pool PO Kramat Djati, sedang keluarga Surabaya diantar menuju Stasiun KA Bandung.

    Terima kasih buat keluarga besar Bandung, dik Hari & dik I'at. Terima kasih atas segala perhatian, ketulusan dan keramahan yang diberikan kepada kami selama berada di Bandung. Mohon maaf apabila ada perkataan atau perbuatan kami yang kurang berkenan. Semoga Allah SWT. senantisa memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua. Aamiin.

    (Ernik S.)
    Photo by : dik Hari & dik Anton